Tanda Anda Berada di Lingkungan Kerja yang Tak Sehat

Lingkungan kerja di kantor dapat mempengaruhi beraneka aspek kehidupan yang lainnya. Karyawan menggunakan beberapa besar waktunya di tempat kerja.

Tak hanya beban kerja, budaya dan teman kerja pun turut mempengaruhi kepuasan dan kenyamanan di tempat kerja. Oleh gara-gara itu, mutu lingkungan kerja merupakan tidak benar satu hal yang wajib diperhatikan dalam menentukan tempat kerja.

Lingkungan kerja yang tidak baik dapat mempengaruhi produktivitas, kinerja

1. Sikap merendahkan

Sikap merendahkan atau mempermalukan seperti sarkasme atau main tunjuk tunjukkan perusahaan tersebut tidak menumbuhkan budaya saling menjunjung yang berpengaruh pada hasil bisnis.

 

2. Birokrasi yang rumit

Birokrasi yang berbelit-belit merupakan berarti perusahaan Anda punyai lingkungan kerja yang buruk. Ini dapat terlihat sementara suatu permintaan atau keputusan berjalan dalam sementara yang lama dan sistem persetujuannya tetap dioper ke orang yang berbeda. Birokrasi yang rumit tunjukkan perusahaan loker semarang 2022 tidak menjunjung efisiensi dan produktivitas.

3. Gaya kepemimpinan mikromanajemen

Yang dimaksud dari model kepemimpinan mikromanajemen adalah sementara atasan mendominasi pekerjanya dan puas mengambil alih keputusan sendiri. Gaya kepemimpinan ini termasuk mengandalkan keresahan dan intimidasi sebagai wujud kontrol. Pada akhirnya, model kepemimpinan seperti ini memicu tim tidak termotivasi dan menghindar kreativitas.

 

4. Saling menyalahkan

Jika budaya saling menyalahkan kerap berjalan di tempat kerja, ini termasuk jadi berarti lingkungan kerja Anda tidak sehat.

Tidak mengevaluasi orang-orang yang puas membelokkan tanggung jawab dan menyalahkan orang lain untuk melindungi diri sendiri berarti perusahaan Anda tidak mendorong akuntabilitas.

 

5. Atasan yang tidak peduli bersama perkembangan pekerjanya

Tidak tersedia keseimbangan antara pekerjaan bersama kehidupan. Anda dituntut untuk mengorbankan kehidupan privat Anda demi pekerjaan.

Ini dapat terlihat andaikata dari minimnya jatah libur dan tuntutan untuk selamanya dapat dihubungi 24/7. Sering diminta untuk lembur atau bekerja lebih dari 50 jam seminggu termasuk jadi sinyal Anda bekerja di perusahaan yang disfungsional.

 

6. Bekerja tanpa istirahat

Pegawai diamati sebagai alat alih-alih sebagai aset dari perusahaan. Lingkungan kerja yang tidak sehat tidak menjunjung pekerjanya. Mereka semuanya lihat karyawan sebagai alat produktivitas untuk menghasilkan keuntungan.

Akibatnya, karyawan pun kerap merasa lelah, enteng stres, dan juga tingkat terlihat masuk (turnover) pekerja termasuk tinggi.