Jenis Jenis Mikroskop Yang Perlu Kamu Tahu

Mikroskopik terus mengalami perkembangan sejak pertama kali ditemukan. Banyaknya jenis mikroskop digital adalah untuk menciptakan proses kerja yang bervariasi. Banyaknya jenis dari alat laboratorium yang satu ini membuat anda jadi lebih mudah untuk mengamati benda kecil. Berikut ini jenis jenis mikroskop yang biasa digunakan dalam laboratorium berdasarkan jumlah lensa, yaitu:

 

Mikroskop Monokuler

ilustrasi gambar mikroskopik monokuler

Mikroskopik monokuler merupakan salah satu jenis mikroskop adalah yang terdiri hanya dengan satu lensa okuler. Karena hanya memiliki satu lensa, maka ada keterbatasan dalam mengamati objek. Yang bisa diamati dengan mikroskopik monokuler adalah objek sederhana seperti; jaringan hewan dan tumbuhan. Mikroskopik jenis ini juga sering digunakan pada pendidikan tingkat atas atau SMA.

 

 

Mikroskop Binokuler

ilustrasi gambar mikroskopik binokuler

Mikroskopik ini kebalikan dari mikroskopik monokuler. Jika di monokuler hanya terdapat satu lensa okuler, pada binokular terdapat dua lensa okuler yang bisa mengamati banyaknya objek. bukan hanya jaringan tumbuhan dan hewan , tetapi juga dapat mengamati bakteri, protozoa sehingga binokular banyak digunakan di Rumah sakit untuk keperluan medis.

Tak hanya lensa, mikroskop juga memiliki beberapa jenis berdasarkan cahaya, diantaranya :

 

 

Mikroskop Cahaya

Sesuai dengan namanya, maka mikroskopik cahaya melibatkan cahaya sebagai media dalam proses kerjanya. Mikroskop cahaya memiliki 3 lensa yang mendukung, seperti pada lensa objektif yang berada dekat objek, lensa okuler yang berada dekat mata, dan kondensor yang berada di bawah meja.

ilustrasi gambar mikroskopik cahaya

Lensa okuler berada pada bagian atas tabung yang sangat dekat dengan mata sehingga dapat memperbesar bayangan yang dihasilkan. Pada lensa objektif akan membentuk bayangan utama dan menentukan struktur benda sehingga akan terlihat di bayangan akhir sesuai dengan kemampuan perbesaran pada mikroskop.

Mikroskopik cahaya memiliki kelebihan, yaitu pengamatan yang dilakukan tidak harus di ruangan yang luas. Namun, tampilan objek yang diamati tidak begitu jelas.

 

 

Mikroskop Elektron

Mikroskopik elektron merupakan salah satu jenis mikroskopik yang termasuk dalam turunan mikroskopik cahaya. Dalam mikroskopik ini terdapat bagian seperti elektrostatis dan elektrodinamika yang bekerja untuk mengatur cahaya.

ilustrasi gambar mikroskopik elektron

Berbeda dengan mikroskop cahaya yang banyak digunakan untuk siswa, mikroskopik elektron ini sering digunakan peneliti dan ilmuwan profesional. Mikroskop elektron terbagi menjadi dua jenis yaitu; iSEM (Scanning Electron Microscope) dan TEM ((Transmition Electron Microscope) . Masing masing mikroskop tersebut sudah bekerja dengan teknologi canggih, sehingga penggunaannya juga mudah.

Objek yang ditampilkan pada elektron ini sangat jelas dibandingkan dengan mikroskop cahaya. Disisi lain, proses kerja mikroskop membutuhkan proyektor dan ruangan yang cukup luas untuk melakukan pengamatan.

 

 

Berikutnya adalah mikroskop berdasarkan fungsinya :

 

Mikroskop Medan Terang

ilustrasi gambar mikroskopik medan terang

Pada mikroskopik medan terang, objek yang diamati di depan preparat akan terang. Sedangkan, objek yang diamati dari bagian belakang, akan terlihat gelap. Hal ini terjadi karena cahaya yang masuk dari lensa tidak mengalami perubahan sama sekali. Lensa kondensor akan mengontrol cahaya di preparat, cahaya yang dihasilkan akan menembus lensa objektif pada bagian belakang. Cahaya yang dihasilkan menjadi bengkok dan membentuk bayangan pada objek..

 

 

Mikroskop Medan Gelap

ilustrasi gambar mikroskopik medan gelap

Kegunaan jenis medan gelap persis dengan mikroskop medan terang. Tetapi berbeda pada prinsip kerjanya. Mikroskop medan gelap akan mengandalkan kondensor untuk menghasilkan cahaya, sehingga membentuk daerah gelap.

 

 

Mikroskop Pender

ilustrasi gambar mikroskopik pender

Mikroskopik pender digunakan untuk mengamati benda asing yang ukurannya sangat kecil seperti bakteri, virus, protozoa, dan protein sel. Pembuatan preparat pada mikroskopik ini yaitu dengan menetesi objek yang sudah dicampur dengan serum sehingga nanti akan bereaksi dengan virus dan bakteri yang diamati. Setelah menunggu beberapa detik, akan muncul warna dari objek sehingga terlihat bentuknya.

Selain mendeteksi virus dan bakteri, jenis mikroskopik pender ini juga dapat mengamati suatu antigen yang terdapat di dalam jaringan. Kekurangannya adalah, mikroskopik pender ini sangat berat dan tidak mudah dibawa kemanapun karena ukurannya yang besar. Sehingga harus disimpan permanen pada suatu tempat.

 

 

Mikroskop Fluorescence

Mikroskopik fluorescence memiliki fitur kemampuan yang hampir sama dengan mikroskopik cahaya. Pada yang lain, cahaya akan muncul pada jarak sekitar 400 – 700 nanometer untuk membentuk bayangan dan menghasilkan pengamatan objek yang lebih besar.

ilustrasi gambar mikroskopik fluorescence

Sedangkan pada mikroskop fluorescence, bekerja dengan kemampuan cahaya yang lebih besar yang mengelilingi bagian objek pada preparat. Mikroskopik jenis ini digunakan untuk mengamati benda kecil seperti mikroba dan juga dapat meningkatkan fitur 3D dalam ukuran kecil. Dalam beberapa penelitian medis, jenis ini digunakan untuk mengamati populasi  pertumbuhan sel dengan menampilkan objek pada sel.

Mikroskop Ultraviolet

ilustrasi gambar mikroskopik UV

Jenis mikroskopik ini melibatkan cahaya dari sinar ultraviolet dalam proses kerjanya. Mikroskopik ada yang menghasilkan panjang gelombang yang kecil sehingga pengamatan dilakukan dua kali lipat dari yang sebelumnya.