Kenali Jenis-Jenis  Mortar dan Fungsinya

Kenali jenis-jenis mortar dan fungsinya- Mortar tidak asing lagi bagi anda yang bergerak dibidang kontruksi. Mortar bisa disebut dengan semen instan karena telah diformulasikan dengan komponen yang lengkap seperti semen, pasir, dan batu kapur.

Pekerja bangunan biasanya mencampurkan komponen semen, pasir ayak, batu kapur (lime), batu bata merah dan air. Pencampuran yang dilakukan biasanya tidak ada aturan khusus atau sesuai dengan intuisi pekerja bangunan. Berbeda dengan mortar, hanya menambahkan air dan langsung siap digunakan.

Penggunaan mortar atau dikenal dengan Dry Mortar sebagai bahan bangunan dapat meningkatkan efiensi waktu dan biaya pengerjaan, mengurangi risiko kesalahan dalam takaran pencampuran bahan bangunan, meningkatkan kualitas hasil pekerjaan serta membuat kontruksi lebih rapi, kuat dan tahan lama.

Adapun Fungsi utama dari mortar adalah sebagai perekat. Namun, Mortar dibuat dengan formulasi beragam sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai salah pilih, pastikan Anda benar dalam pemilihan jenis mortar yang akan dipakai. Kenali jenis-jenis mortar dan fungsinya berikut ini:

  • Thin bed mortar

Pertama yaitu thin bed mortar. Jenis mortar ini sering disebut lem perekat hebel atau perekat batu bata ringan. Dalam pengaplikasianya Anda hanya cukup mengoles tipis. Hal ini dapat menghemat dalam pemakaian serta biaya. Berbeda dengan semen konvensional yang mana Anda harus mengolesnya lebih tebal.

  • Mortar acian instant

Jenis yang kedua yaitu mortar acian instan. Mortar dengan formulasi khusus yang mengahasilkan permukaan dinding yang lebih halus. Mortar jenis ini bersifat anti retak dan memiliki warna yang lebih cerah. Hal ini dapat menghemat biaya karena tidak lagi memerlukan plamir.

  • Plaster Max atau Plester dinding

Selanjutnya, Jenis mortar plaster max atau plester dinding. Mortar ini dapat diaplikasikan pada dinding bata ringan, bata merah dan batako. Dalam penggunaanya sangat praktis karena tidak perlu menambahkan material lain. Selain itu, mortar ini memiliki daya rekat kuat dan menghasilkan hasil dinding yang lebih rapi, kuat dan rata  karena ketebalan perekatan bisa setebal 10 mm.

  • Mortar perekat keramik

Jenis mortar keempat yaitu mortar perekat keramik. Mortar ini diaplikasikan untuk merekatkan keramik pada lantai dan dinding. Penggunaan mortar jenis ini akan membuat keramik merekat dengan kuat. Sehingga mencegah terjadinya popping yang mana keramik terlepas karena pengaruh cuaca atau susunan material yang kurang tepat.

  • Protection mortar

Jenis terakhir yaitu protection mortar. Mortar jenis ini  bersifat kedap air, korosi dan meningkatkan daya tahan.  Selain itu, penggunaan protection mortar dapet menjadi insulasi panas dan dan suara. Sehingga dapat memberikan kenyaman bagi pemilik bangunan.

Demikian jenis-jenis mortar dan fungsinya. Sebelum Anda membeli dan menggunakanya, pastikan telah mengenali jenis mortar dengan baik. Sehingga, bangunan Anda terlihat estetik, kokoh dan tahan lama.