Istilah Budaya Kerja 5S Berasal Dari Jepang

Etos kerja yang disiplin memang membuat ‘Negeri Matahari Terbit’ tersebut selalu menjadi yang terdepan untuk urusan pekerjaan. Mulai sekarang, yuk, terapkan training 5S ini di lingkungan kerja. Agar produktivitas Anda dan rekan kerja terus meningkat:

Seiri (Ringkas)

Budaya kerja 5S pertama yang harus Anda lakukan adalah meringkas pekerjaan. Cobalah untuk memilih dan memisahkan data-data pekerjaan Anda selama beberapa tahun terakhir. Data-data yang sudah dikomputerisasi tentu tak perlu disimpan dalam bentuk hardcopy. Sehingga ruang kerja Anda tak akan dipenuhi dokumen-dokumen tak terpakai. Implementasi sistem komputerisasi memang bermanfaat untuk meringkas pekerjaan sekaligus menghemat kapasitas ruangan di kantor.

 

Seiton (Rapi)

Lingkungan kerja yang rapi akan membuat Anda lebih bersemangat saat beraktivitas. Itulah sebabnya poin budaya kerja 5S yang kedua ini penting untuk segera diterapkan di kantor. Anda mesti mencantumkan keterangan pada setiap dokumen pekerjaan yang Anda simpan. Demikian pula halnya dengan folder-folder pekerjaan yang disimpan di komputer maupun flash disk. Maka Anda pun tak akan kesulitan mencarinya secara cepat ketika akan menggunakannya.

 

Seiso (Resik)

Tak dapat dipungkiri bahwa kebersihan di tempat kerja juga mempengaruhi produktivitas. Bahkan, lingkungan kerja yang kotor dan kurang nyaman juga dapat mengganggu kesehatan Anda serta rekan kerja lainnya. Pastikan bahwa tidak ada debu dan kotoran yang menumpuk di ruang kerja Anda. Mintalah petugas kebersihan membersihkannya secara teratur minimal satu minggu sekali.

 

Seiketsu (Rawat)

Tahapan budaya kerja 5S yang satu ini bisa dilakukan bila ruangan dan sistem kerja Anda telah tertata rapi. Proses maintenance memang penting untuk memastikan seluruh komponen kerja Anda berfungsi secara maksimal. Terutama bila Anda baru saja memiliki perangkat kerja baru atau penyusunan dokumen yang sistematis.

 

Shitsuke (Rajin)

Produktivitas kerja akan meningkat kalau Anda rajin melakukan perbaikan (continous improvement). Mulailah membiasakan diri untuk tidak menunda pekerjaan dan membuat rencana kerja secara detail. Dengan demikian, Anda lebih mudah melakukan evaluasi diri setelah menyelesaikan pekerjaan. Jika kemampuan Anda terus berkembang, kesempatan meraih jabatan yang lebih tinggi pun akan terbuka lebar.