Timnas Indonesia Seperti Arsenal, Pengamat: Shin Tae-yong Spesialis Underdog

 

Timnas Indonesia yang diketuai Shin Taeyong sebenarnya diunggulkan di final Piala AFF 2020, karena lawannya adalah Timnas Thailand. Seperti diketahui, Thailand merupakan tim tersukses di Piala AFF, yakni lima kali. 

Sementara Indonesia juga sudah lima kali masuk final, namun kandas sebagai runner-up. Kemudian Timnas Thailand masih diperkuat pemain senior dan berpengalaman, yakni pemain yang pernah memimpin gajah perang menjuarai Piala AFF musim 2014 dan 2016.

Sementara Indonesia hanya menyisakan Evan Dimas dan Fachrudin Aryanto dari Piala AFF 2016. Memang di laga-laga terakhir Evan Dimas selalu dicadangkan, sehingga tak salah jika komentator dan pengamat sepak bola indonesia, Tommy Welly alias Bung Towel, disebut sebagai Timnas Indonesia merupakan tim yang diunggulkan di final Piala AFF 2020.

Jika disamakan dengan kompetisi liga Inggris, Timnas Thailand menjadi pesaing pilihan seperti Chelsea, sedangkan Timnas Indonesia bisa lolos sebagai Arsenal.

“Kalau Thailand itu Chelsea, Indonesia itu Arsenal. Thailand itu established, mapan, berpengalaman, sedangkan Indonesia dihuni anak muda yang menggairahkan.” 

“Indonesia memberikan sebuah kesegaran, gairah baru, tapi kadang lost control, suka kepeleset, kadang iramanya hilang,” ujar Bung Towel dikutip dari kanal Youtube miliknya.

 

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Spesialis Underdog

Saat bicara soal underdog, pengamat sepak bola indonesia Bung Toweljuga sepakat bahwa Timnas Indonesia memang ada di level yang berbeda dengan Thailand. Namun, ini bukan berarti timnas Indonesia sudah pasti kalah.

Hal ini karena Shin Tae-yong memang memiliki mental yang bagus, meskipun timnas Indonesia dicap sebagai underdog, seperti saat Shin Tae-yong melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 lalu.

“Kalau bicara status, Thailand lebih favorit di final ini, Indonesia itu underdog. Nggak masalah, karena ada ungkapan, every underdog has its day,” ungkap Bung Towel.

“Shin Tae-yong nggak pernah masalah jadi underdog. Ingat waktu Korea Selatan lawan Jerman di Piala Dunia 2018, Korea Selatan underdog, tapi menang 2-0 lawan Jerman.” Ia menambahkan.

Timnas Indonesia masih memiliki harapan untuk bisa menang melawan Timnas Thailand di final leg 1 Piala AFF 2020, Rabu 29 Desember 2021, dan final leg 2 yang digelar pada Sabtu 01 Januari 2022 mendatang.

 

Shin Tae-yong Dijuluki Rubah Tanah

Selama menjadi pemain, Shin Tae Yong dijuluki “Rubah Tanah”. Hal ini dikarenakan pengalamannya sebagai gelandang tengah atau gelandang serang. 

Ia dikenal sebagai pemain yang tangguh dan cerdas. Sebagai kapten dan pemilik nomor 7 di Seongnam, ia memiliki visi dan dapat membaca permainan serta tahu kapan harus menggiring atau mengoper bola. 

Sedangkan julukan “Mourinho Asia” diberikan oleh reporter BBC John Duerden karena berhati-hati dalam menentukan strategi untuk timnya. Termasuk ketika melatih Seongnam, dia memenangkan Liga Champions Asia 2010.

Ia pernah memimpin tim Korea Selatan U-23 pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, dan juga mendampingi tim Korea Selatan U-20 ke Piala Dunia U-20. Umur 20 tahun 2017 di Selandia Baru. Pada tahun 2017, Shin Taeyong ditugaskan oleh Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) untuk melatih tim senior setelah memecat Stielike.

Di babak Grup F, Son Heungmin dan lainnya kalah dari Swedia dan Meksiko. Namun, pada pertandingan terakhir melawan Jerman mereka tampil spektakuler dengan skor 2-0 di pertandingan terakhir penyisihan grup, dengan Korea Selatan menghancurkan harapan Jerman mempertahankan gelar juara dunia yang diraih 4 tahun sebelumnya.