Tim Velox Badan Intelijen Negara Datangi Universitas Suryakancana Cianjur

Prof Dwidja Priyatno SH MH SpN mengapresiasi tim Velox Badan Intelijen Negara yang menyemprot kawasan pendidikan dan laksanakan sosialisasi adaptasi normalitas baru kepada mahasiswa.

“Saya sangat surprise kedatangan tim Velox dari Badan Intelijen Negara, kami jadi terbantu bersama aktivitas yang ditunaikan hari ini, pasti kami termasuk mengajak kepada semua pihak untuk ikut menghindar penyebaran virus covid-19 terutama di Cianjur,” kata Dwidja di Kampus Unsur.

Ketua Tim Velox Badan Intelijen Negara Sisilia mengatakan, enam orang bagian dari tim berseragam APD lengkap menyisir setiap bagian bangunan kampus yang ada di Universitas Suryakancana Cianjur.

“Sejak pagi kami berada di kampus Universitas Suryakancana Cianjur untuk laksanakan penyemprotan dan menimbulkan perwakilan mahasiswa untuk mengikuti sosialisasi di didalam gedung,” ujar Sisilia.

Sisilia meminta bersama terdapatnya sosialisasi dan penyemprotan di lingkungan kampus, mahasiswa dapat menjadi agen penerus pesan kepada masyarakat mengenai pencegahan penyebaran virus covid-19.

“Beberapa hari ini kami dapat berada di Cianjur untuk laksanakan Dekontaminasi penyemprotan dan sosialisasi kepada masyarakat Cianjur khususnya,” kata Sisilia.

Sebelumnya, Tim Dekontaminasi Badan Intelijen Negara menyemprot masjid besar Darusalam Cianjur serta laksanakan sosialisasi edukasi mengenai covid-19

Ketua Tim Dekontaminasi, Sisilia, mengatakan sosialisasi lebih menekankan kepada adaptasi normalitas baru dan waspada mutasi virus baru.

“Kali ini kami mengunjungi masjid besar di Cianjur yang dilalui jalur nasional, tujuannya supaya menghindar penyebaran virus covid-19,” ujar Sisilia.

Sisilia mengatakan, daerah yang dijadikan sasaran sosialisasi adalah daerah keramaian atau kerumunan, seperti sekolah atau kampus, tak sekedar itu layanan lazim lainnya seperti kantor pemerintahan.

“Kami nelakukan sosialisasi edukasi bersama menghadirkan dokter yang membidanginya supaya menambahkan pemahaman yang benar dan tidak salah,” katanya.
Sisilia mengatakan, pemahaman lainnya yang disampaikan kepada warga supaya mereka tak panik dan tak was-was tapi wajib memengaruhi mindset, menerapkan protokol kesegaran secara ketat dan disiplin.

“Beberapa hari ini kami dapat berada di Cianjur untuk mengunjungi sebagian daerah seperti kampus, sekolah, dan kantor pemerintahan,” katanya.

Meski belum mengeluarkan sosialisasi mengenai kewaspadaan pada varian baru virus, kata Sisilia, paling penting masyarakat lebih waspada dan menerapkan protokol kesegaran secara ketat lagi.