Tata Cara Umroh dan Bacaannya, Wajib Tahu Sebelum Berangkat

Ingin melakukan ibadah umroh? Sudah seharusnya bagi Anda untuk mengetahui terlebih dahulu tentang tata cara, urutan dan bacaan saat umroh sesuai sunnah Nabi.

Jika dilihat sekilas, tata cara umroh sedikit berbeda dengan tata cara pelaksanaan ibadah haji. Perbedaan utama terletak pada waktu umroh dan haji dan juga tempat pelaksanaan ibadah.

Ibadah haji maupun umroh memang merupakan impian setiap Muslim. Melihat dengan mata kepala sendiri bentuk Ka’bah dan menjelajahi kisah-kisah Nabi besar Muhammad SAW yang penuh arti.

Namun dengan berlakunya sistem kuota membuat antrian untuk melaksanakan ibadah haji menjadi lebih lama. Karena itu, umroh menjadi ibadah alternatif bagi banyak orang yang belum pernah berkunjung ke tanah suci.

Jika Anda sedang mencari travel umroh terbaik, Anda bisa mengunjungi Kitaumroh.com.

Umroh sendiri bisa dilakukan kapan saja, baik itu setiap hari, setiap bulan terkecuali pada waktu-waktu yang dilarang seperti hari Arafah dan hari Tasyrik.

Sedangkan ibadah Haji hanya bisa dilakukan di bulan Dzulhijah tepatnya mulai tanggal 9 Dzulhijah.

Terlebih lagi dalam ibadah umroh tidak ada kewajiban untuk wukuf serta mabit (menetap).

Jadi bagi jamaah umroh tentu tidak perlu pergi ke padang Arafah, Mina dan juga Muzdalifah. Sementara untuk jamaah haji perlu mengunjungi ketiga tempat itu karena masuk ke dalam rukun dan wajib haji.

Inti dari ibadah umroh hanya pada melakukan thawaf dan sai. Keduanya tentu saja harus didahului dengan memakai pakaian ihram di miqat (tempat) yang telah ditentukan dan diakhiri dengan tahallul (bercukur).

Tentu saja sebagai seorang muslim, Anda harus mengetahui tata cara umroh serta bacaannya dan keistimewaannya.

  • Miqat

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah Miqat. Miqat bisa diartikan sebagai tempat permulaan ibadah umroh dimulai.

Anda bisa melakukan Miqat di Masjid Bir Ali di kota Madinah maupun di Bandara Internasional King Abdul Aziz jika Anda memulai dari Makkah atau Jeddah.

Selanjutnya Anda bisa memulai dari mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu dan mengerjakan shalat sunnah ihram 2 rakaat.

  • Niat

Bacalah doa niat umroh setelah itu dengan lafadz “Labbaikallahuma ‘umratan”

yang artinya “Aku penuhi panggilanMu ya Allah untuk menjalankan umroh”.

  • Hal yang Dilarang

Setelah itu, jamaah pria dilarang mengenakan pakaian biasa, alas kaki yang menutup alas kaki, menutup kepala dengan peci, topi dan sebagainya. Sedangkan, bagi wanita dilarang memakai kaos tangan, menutup muka.

Bagi seluruh jamaah dilarang memakai wangi-wangian, memotong kuku, mencukur atau mencabut rambut/bulu, memburu atau mematikan binatang apapun, menikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi.

Seluruh jamaah juga dilarang menjalani hubungan intim atau bermesraan, mencaci, bertengkar atau mengeluarkan kata-kata kotor dan juga dilarang memotong tanaman di sekitar Mekah.

  • Menuju Masjidil Haram

Selesai Miqat dan Niat, seluruh jamaah berangkat ke Masjidil Haram sambil memperbanyak kalimat talbiyah, dengan lafadz:

“Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaik Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk Laa Syarika Lak”.

yang artinya “Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu”.

  • Thawaf

Saat memasuki Masjidil Haram, disarankan membaca “Bismillah Wash Sholatu Was Salamu ‘Ala Rasulullah. Allahummaftahli Abwaba Rahmatika”

yang artinya “Dengan nama Allah, shalawat dan salam untuk Rasulullah. Ya Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”

Selanjutnya, Anda bisa turun terus ke bawah dan menuju tempat thawaf. Jamaah memulai thawaf dari garis lurus dekat dengan area Hajar Aswad ditandai dengan lampu hijau di lantai atas Masjidil Haram.

  • Hijr Ismail

Selesai thawaf, jamaah bisa shalat di Hijr Ismail, kawasan setengah lingkaran di depan Ka’bah.

Dalam beberapa riwayat dikatakan shalat di sana sama saja dengan mendapatkan pahala shalat di dalam Ka’bah.

Rakaat pertama dilakukan dengan membaca Al-Fatihah dan Al-Kafirun. Rakaat kedua dilakukan dengan membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.

  • Sa’i

Jamaah umroh selanjutnya akan berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali.

  • Tahalul

Jamaah akan memotong rambut di bukit Marwah.

Dengan melakukan tahalul, maka sempurna sudah tata cara dan urutan umroh yang sesuai dengan sunnah.