Cara Mudah Memulai Bisnis Properti Untuk Para Pemula

Bahkan di masa pandemi seperti ini, bisnis real estate menjadi salah satu bisnis yang berpeluang untuk meraup keuntungan yang cukup besar. Inilah sebabnya mengapa banyak orang tertarik untuk menghasilkan banyak uang di industri real estat. Bisakah Anda menjadi salah satunya?

Industri real estate bukan hanya soal tempat tinggal atau hunian. Ada berbagai jenis sektor menarik yang bisa dijadikan lahan komersial. Tetapi sebelum melanjutkan, mari kita pahami apa itu bisnis real estat dan bagaimana memulainya.

Apa itu Bisnis Properti?

Bisnis real estate adalah cara mengembangkan aset dengan cara membeli real estate dan kemudian menjualnya kembali nanti. Bisnis ini dapat dilakukan sendiri atau atas nama perusahaan. Bisnis real estat individu biasanya ada dalam bentuk layanan atau transaksi skala kecil. Hal ini karena bisnis ini membutuhkan banyak modal.

Pada saat yang sama, perusahaan real estat adalah kelompok bisnis yang menginvestasikan banyak uang ke dunia ini. Mereka biasanya melibatkan lebih dari satu sub-industri real estat. Dimulai dengan konsultasi, pengadaan tanah, konstruksi dan pengembangan, pengembang, pemasaran, dan bahkan pemeliharaan properti.

4 Jenis Bisnis Properti

Jika Anda tertarik untuk memasuki industri tersebut, harap pahami terlebih dahulu jenis-jenis industri real estate agar dapat lebih memahaminya.

  1. Residential Real Estate

Seperti namanya, rumah adalah properti yang berhubungan dengan rumah. Ruang lingkup perumahan real estate meliputi rumah tapak, apartemen, kondominium, kondominium atau kawasan perumahan. Konsumen residensial biasanya adalah keluarga atau orang-orang yang membutuhkan tempat tinggal.

  1. Commercial Real Estate

Pada saat yang sama, real estat komersial adalah properti yang digunakan untuk tujuan komersial (komersial) atau keuntungan. Misalnya jual beli rumah, ruko, rukan, perkantoran, gedung pertemuan, dan hotel. Konsumen properti ini adalah pengusaha atau perusahaan, dan untuk pemerintah.

  1. Industrial Property

Target konsumennya adalah perusahaan atau perusahaan besar. Jenis properti ini biasanya berupa laboratorium, gudang, pabrik, atau instalasi pengolahan limbah.

  1. Special Purpose Property

Properti tujuan khusus adalah jenis properti yang sangat khusus. Karena atribut ini dibangun untuk tujuan dan fungsi tertentu. Target konsumennya adalah para pebisnis yang ingin mengembangkan kawasan olahraga, kolam renang, rumah sakit, gedung konser, SPBU, sumur minyak atau properti khusus lainnya.

Dengan berbagai jenis atribut di atas, tak heran jika bisnis ini bisa mendatangkan berbagai keuntungan. Usaha ini juga bisa dibina oleh semua kalangan dari kecil hingga besar. Jadi, Anda tinggal menyesuaikan saja dengan budget Anda.

5 Keuntungan Bisnis Properti

Setiap bisnis memiliki daya tarik tersendiri. Bisnis real estate adalah bisnis yang penuh dengan peluang dan resiko. Namun secara umum, bisnis ini memiliki beberapa keunggulan.

  1. Properti adalah kebutuhan primer semua orang

Kita tahu bahwa manusia hanya memiliki tiga kebutuhan utama: makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Pekerjaan alias papan adalah properti. Oleh karena itu, bisnis jual beli perumahan merupakan bisnis pasar yang sangat luas.

  1. Memiliki nilai jual yang cenderung naik

Harga real estate yang cenderung naik bukanlah fiktif. Secara kasar, reproduksi dan reproduksi manusia. Meski bumi tidak mengembang, bahkan daratan pun bisa menyusut. Oleh karena itu, permintaan dan penawaran seringkali tidak seimbang. Permintaan selalu meningkat, dan pasokan properti tidak menentu. Hal ini membuat harga rumah cenderung terus naik.

  1. Risiko kerugian yang rendah

Properti sering disebut sebagai aset dengan kerugian paling sedikit. Selain kenaikan harga, harga real estat tidak bergejolak seperti alat investasi lainnya seperti saham, komoditas atau valuta asing.

  1. Bisa Dijadikan aset

Misalnya, jika harga properti Anda turun, Anda tidak perlu panik dan terburu-buru menjualnya. Mekanisme harga pasar selalu mencari keseimbangan. Setelah harga turun, permintaan pasar lebih besar, dan harga akan kembali normal. Oleh karena itu, real estate memang cocok sebagai aset masa depan.

  1. Terlindung dari inflasi

Kami lansir dari situs rumahdokter.com, Memiliki properti memang membutuhkan biaya perawatan. Tetapi jika Anda menyimpan aset dalam bentuk mata uang, aset Anda akan tergerus oleh inflasi. Nilai Rp 1 juta tahun ini akan berkurang dalam 10 tahun ke depan. Namun, real estate senilai 1 juta rupiah hari ini akan mengalami kenaikan harga dalam 10 tahun ke depan.

Cara Memulai Bisnis Properti

Mungkin Anda tidak yakin harus mulai dari mana saat menjalankan bisnis ini. Berikut adalah beberapa saran tentang cara memulai bisnis real estat.

1) Pastikan anda memahami pasar

Cara pertama untuk memulai bisnis real estat adalah memulai dengan riset pasar. Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk menjual kembali suatu properti, lakukan perbandingan harga terlebih dahulu.

Selain itu, hindari terburu-buru membeli properti sebelum mempelajari semuanya, antara lain:

  • informasi harga
  • Tempat
  • Fasilitas
  • infrastruktur
  • Kebutuhan bisnis
  • Iklim
  • Daerah rawan banjir
  • Lokasi dekat dengan jalan raya

2) Buat jaringan hubungan seluas mungkin

Berkat jaringan orang yang besar dan beragam, nama Anda akan menjadi lebih terkenal. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah memperoleh informasi properti yang detail dan lebih banyak peluang kerjasama.

3) Raih Kesempatan Emas

Namun, jika Anda menemukan properti yang tepat di tempat yang tepat, Anda dapat bertindak cepat. Semakin cepat Anda mengambil risiko, semakin dekat Anda dengan profitabilitas.

4) Jujur

Kejujuran adalah landasan setiap bisnis, karena kejujuran dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Selain itu, kejujuran akan meningkatkan kredibilitas Anda di antara pelanggan, sehingga bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar di masa depan.

Bisnis Properti Syariah

Saat ini, banyak perusahaan real estat mematuhi prinsip-prinsip hukum Syariah dan tidak memiliki rentenir. Karena sektor bisnis real estate syariah tidak termasuk bank, BI Checking tidak disediakan bagi nasabah untuk mempermudah transaksi.

Jika Anda ingin menjalankan bisnis real estate Islami, Anda harus memahami hal-hal berikut ini.

  • Pemberi pinjaman hipotek dapat bekerja sama dengan bank syariah untuk membeli dan menjual properti syariah.
  • Tidak ada monopoli, dan pembeli harus jelas.
  • Setiap transaksi menggunakan rencana atau kontrak hukum Syariah.
  • Secara eksplisit melarang suap.