7 Tipe Masker Yang Harus Anda Tahu

Penting untuk memperhatikan tipe masker yang dipakai. Karena ada beragam tipe masker yang mempunyai kekuatan berlainan dalam membuat perlindungan mulut dan hidung. Masker Covid 19 tipe apa yang mana Lalu yang mana dapat terhindar dari virus corona?

Nah berikut 7 Tipe Masker dilansir dari laman mpotimes.

7 Tipe Masker Yang Harus Anda Tahu

1. Masker Buff

Masker tipe ini lebih banyak dipasarkan di penjual tepi jalan. Harga satuannya juga relatif murah, sekitaran Rp10 ribu. Masker buff ini kerap digunakan oleh beberapa pengendara motor. Masker tipe ini dibuat berbahan kain dan gampang dicuci dan dapat digunakan berkali-kali. Tetapi, masker buff cuman dapat menahan debu memiliki ukuran besar . Maka tidak efisien untuk menepis partikel atau zat polutan yang ukuran benar-benar kecil, apa lagi menepis virus. Disamping itu bila langkah mencucinya tidak betul, masker kain akan beresiko jadi sarang bakteri yang malah membuat dapat terkena penyakit.

2. Masker Kain

Masker tipe ini bisa juga dipakai untuk menghindar pencemaran. Masker kain umumnya digunakan oleh beberapa orang berjalan kaki di jalan atau di kendaraan transportasi (bis, kereta, dan lain-lain). Belakangannya dipakai beberapa orang sebagai masker Covid 19.

Masker kain bentuknya lebih simpel serupa dengan masker klinis, atau ada pula wujud masker yang lain. Masker ini gampang didapat dan banyak dipasarkan bebas. Kekuatan masker tipe ini cuman sanggup memfilter partikel besar 30% — 40%. Memakai masker kain tipe ini bisa juga dicuci dan digunakan kembali.

3. Masker Klinis

Sama sesuai namanya, masker klinis biasa dipakai dokter atau perawat yang lakukan operasi di dalam rumah sakit. Berlainan dengan masker kain yang sering dipakai untuk menghindar pencemaran, peranan dari masker klinis lebih buat menghalangi penebaran infeksi, bukan filter udara. Bahkan juga ada yang mengatakan masker klinis sebetulnya kurang cukup efisien mencegah pencemaran. Masker ini disebutkan tidak sanggup menepis kimia, gas, atau uap.

Terakhir masker klinis menjadi satu diantara masker yang dihandalkan untuk menahan penyebaran Covid 19. Asal pemakaiannya harus betul, yakni harus tutup semua tempat hidung dan dagu, bila tidak debu bisa masuk ke dalam hidung dan mulut. Pemakaian masker ini cuman sekali saja pakai dan jangan kelamaan.

Karena perannya lebih buat menahan infeksi, masker klinis sebagai tipe masker yang terbaik untuk menahan penyebaran virus corona. Masker Covid 19 tipe ini juga efisien mengadang tetes partikel memiliki ukuran besar dan recikan yang dari mulut dan hidung penggunanya, hingga bisa kurangi paparan air liur dan sekresi pernafasannya ke seseorang.

4. Masker Elektrik/Exkhaust

Masker elektrik ialah tipe masker yang memakai tenaga battery dan diperlengkapi dengan filter kipas untuk memperlancar perputaran udara. Itu kenapa masker ini cukup nyaman dipakai, karena tidak mengakibatkan panas pada tempat mulut.

Kekuatan masker elektrik ini cukup baik pada menepis debu. Kelemahan pada masker elektrik ini ialah filternya yang perlu ditukar. Karena filternya ini jadi penyaring partikel kotor di luar. Dan harga filternya termasuk relatif mahal, yakni sekitaran Rp 150 ribu. Disamping itu masker harus juga selalu diisi energinya supaya kipas dapat berperan. Tetapi beberapa ahli kesehatan memandang masker elektrik yang dibuat dengan lubang filter, malah tidak aman untuk menahan virus Corona.

5. Masker R95, R99, R100

Masker tipe R95, R99, dan R100 ini sanggup meredam dengan polutan sejenis minyak. Ini sesuai code huruf R (Resistant oil). Umumnya dipakai di lingkungan yang ada polutan memiliki kandungan aerosol minyak seperti pada tempat kabut asap pembakaran batu bara, gas alam atau minyak bumi.

Adapun code dari tipe masker ini memperlihatkan kekuatan mencegah polutan. Masker R95 sanggup memfilter zat polutan aerosol minyak sampai 95%, masker R99 sampai 99% dan R100 mampu memfilter partikel sampai 99.97%. Ke-3 tipe masker ini dapat dipakai dengan durasi waktu efisien sampai 8 jam. Karena masker ini untuk keadaan tertentu, karena itu lebih susah didapatkan dibandingkan masker type yang lain.

6. Masker P95, P99, P100

Masker tipe ini tahan pada zat polutan yang mengandung minyak. Di mana huruf P pada code mempunyai makna Oil Proof. Tetapi disamping itu efisien menepis partikel kecil pada udara. Pemakaian masker P95, P99 dan P100 ini dapat semakin lama, jangan lebih dari 40 jam atau pemakaian sampai 30 hari.

7. Masker N95, N99, N100

Masker N95 terakhir banyak dicari karena disebutkan efisien untuk menahan infeksi virus corona. Diambil dari jurnal National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, masker klinis dan masker N95 cukup pantas dipakai untuk menahan penyebaran virus.

Sama sesuai namanya, masker Covid 19 tipe N95 dibuat untuk menahan 95 % partikel baik besar, kecil atau lembut (sampai 0.3 mikron), terhitung yang memiliki kandungan virus pada udara, asal digunakan dengan tepat.

Bila memakai masker N95 secara benar, hidung dan mulut akan ditutupi rapat hingga tidak ada sela udara yang masuk. Itu yang membuat masker ini dipandang tidak nyaman karena terlampau ketat hingga membuat susah bernafas. Pemakaian masker ini harus selekasnya ditukar jika masker hancur, basah, atau kotor. Baiknya menggunakan masker ini sepanjang 8 jam dan harus ditukar, disamping itu harus juga sekali saja pakai.

Selainnya N95, ada pula masker semacam yang lain yakni masker N99, N100. Ke-2 tipe masker mempunyai efektivitas dalam memfilter polutan lebih bagus dari masker N95. Sama sesuai kodenya, masker N99 sanggup memfilter polutan sampai 99%.

Masker N100 lebih baik kembali, bisa meredam partikel PM2.5 sampai 99.97%. Tetapi, masker N99 dan N100lebih sulit didapat dibandingkan N95. Disamping itu harga juga tambah mahal. Kekurangan dari masker N95, 99, N100 ialah tidak kuat pada polutan yang memiliki kandungan minyak. Di mana huruf N dari code N95 mempunyai makna not oil resistant atau tidak kuat minyak.