Temulawak merupakan salah satu rimpang yang lazim dimanfaatkan untuk jamu jamuan. Banyak dimanfaatkan di Nusantara sebagai terapi pengobatan tradisional. Tetapi apa sebenarnya manfaat herbal temulawak itu sebenarnya? Mengutip dari laman deherba.com, berikut adalah beberapa manfaat tersebut.

Membedakan Temulawak Dan Kunyit

Banyak dari Anda mungkin kesulitan membedakan rimpang kunyit dan temulawak. Faktanya kedua jenis rimpang ini memang berkerabat dekat. Bahkan secara biologi, kunyit  lebih berkerabat dengan temulawak dibandingkan dengan kunyit putih.

Meski tampak serupa, temulawak biasanya memiliki bentuk rimpang yang lebih besar dibandingkan rimpang kunyit. Dengan warna kuning lebih pucat dibandingkan kunyit yang dikenal berwarna kuning jingga pekat. Ada rasa getir saat Anda mengonsumsi temulawak mentah.

Dan yang menarik, sejumlah pakar pengobatan tradisional melihat bahwa potensi dari temulawak cukup tinggi pada beberapa hal dibandingkan kunyit. Meski tampak serupa, kandungan dari kedua rimpang ini tidak seluruhnya sama. Demikian pula dengan manfaat dari herbal temulawak ini.

Apa Saja Manfaat Herbal Temulawak?

Ada sejumlah manfaat dari herbal temulawak yang bisa Anda dapatkan dari rimpang ini. Dan beberapa manfaat utamanya antara lain adalah sebagai berikut.

Meningkatkan nafsu makan

Kandungan minyak atsiri dan curcuminoid di dalam temulawak terbukti membantu memperbaiki metabolisme dan meningkatkan kinerja pencernaan. Di saat yang sama ini akan sangat membantu meningkatkan selera makan.

Baik untuk hati

Daam banyak jurnal telah dikupas bahwa mengonsumsi temulawak akan sangat membantu merawat kesehatan hati. Seperti di antaranya dalam Mediators of Inflamation tahun 2018. Dijelaskan bahwa curcuminoid sendiri merupakan senyawa unik yang bekerja aktif sebagai hepaprotektif. Melindungi hati dari kerusakan dan mengatasi kerusakan kecil yang terjadi pada hati.

Baik untuk pencernaan

Sebagaimana dijelaskan di awal, manfaat herbal temulawak antara lain adalah baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Membantu mengatasi kelebihan gas dan gangguan fungsi produksi enzim. Dengan optimalisasi enzim dalam pencernaan, maka proses cerna akan berjalan lebih efektif dan cepat.

Baik untuk atasi peradangan dan nyeri

Dijelaskan dalam sejumlah jurnal, seperti pada Alternative Medicine Review tahun 2009 diungkap bahwa temulawak memiliki efek anti radang dan analgesic atau pereda nyeri alami. Ini sangat membantu meredakan peradangan yang terjadi dan meredakan rasa nyeri yang timbul bersamaan dengan berkembangnya peradangan.

Sebagai anti kolesterol

Ternyata terapi dengan menggunakan manfaat herbal temulawak akan sangat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol. Senyawa kurkuminoid di dalam temulawak akan memberi manfaat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Mengendalikan kadar LDL kolesterol yang berbahaya untuk tubuh. Ini juga baik untuk mencegah terjadinya arterosklerosis, yakni pengerasan pembuluh darah akibat efek pembentukan plak lemak pada dinding pembuluh darah.

Anti pembekuan darah

Pembekuan darah pada dasarnya adalah fungsi alami tubuh untuk menutup dengan cepat perdarahan. Tetapi, pada kondisi tertentu, pembekuan terjadi tanpa adanya luka dan justru menyebabkan terjadinya sumbatan. Dan berkat kandungan kurkuminoid, maka proses pembekuan darah abnormal ini bisa dikendalikan. Ini karena kurkuminoid bekerja menghambat kerja dari senyawa protein tromboksan B-2 yang bekerja sebagai pendorong pembekuan darah.

Sebagai anti kanker dan tumor

Kurkuma atau temulawak secara klinis juga terbukti baik sebagai anti kanker. Dijelaskan bahwa temulawak memiliki efek anti karsinogen yang cukup tinggi. Menetralkan unsur lemak dan meningkatkan kerja hati. Menurunnya kadar toksin dalam tubuh akan sangat berperan menurunkan tingkat resiko kanker dan tumor. Ini menjadi manfaat herbal temulawak terakhir yang dapat diperoleh dari herbal kurkuma ini.