Chiller Berpendingin Udara

Chiller berpendingin hawa memakai hawa lebih kurang untuk menyerap panas dari refrigeran di kondensor sebelum kondensasi dan resirkulasi. Selain itu, biasanya kipas angin termasuk terpasang terhadap unit untuk mendukung mempercepat sistem pendinginan.

Perlu diketahui bahwa chiller berpendingin hawa sesuai untuk aplikasi di mana panas yang dibuang tidak akan menjadi masalah, dikarenakan cenderung meningkatkan suhu di lokasi operasi. Adapaun berlebihan dan kekurangan jenis chiller ini meliputi

Kelebihan:

Jenis portabel ada untuk fasilitas bersama dengan ruang yang terbatas
Chiller berpendingin hawa ada untuk pendinginan skala kecil dan skala komersial bergantung terhadap ukuran dan kapasitas pendingin

Memiliki harga yang lebih murah untuk pengadaan dan istalasi, serta biaya perawatan lebih rendah daripada sistem berpendingin air dengan Water Meter Amico.

Panas yang dikeluarkan dari chiller dapat digunakan untuk menghangatkan fasilitas sepanjang periode dingin, mengimbuhkan penghematan biaya dan daya tambahan.

 

Kekurangan:

Pendingin berpendingin hawa memakai kipas pendingin yang membuahkan beberapa tingkat kebisingan
Masa memakai chiller berpendingin hawa dapat kurang dari chiller berpendingin air.

Perbedaan Antara Pendigin Udara Dengan Pendigin Air
Meskipun komponen chiller berpendingin hawa dan berpendingin air beberapa besar serupa (kondensor, katup ekspansi, kompresor, dan evaporator), perbedaan utama adalah bagaimana refrigeran didinginkan.

Jenis chiller yang tercantum di atas berlainan di dalam pengaturannya dan langkah mendinginkan zat pendinginnya untuk memperluas kapasitas pendinginan sistem HVAC. Perbedaan pengaturan dan sistem pendiginnya seperti terhadap gambar di bawah.

Dalam chiller berpendingin udara, refrigeran panas yang memasuki kondensor dan lewat hawa atmosfer yang berperan sebagai pendigin (umumnya bersama dengan pemberian kipas pendigin) sebelum mengembun kembali ke keadaan cairnya.

Jenis ini idealnya digunakan untuk instalasi HVAC skala kecil dan menengah yang terletak terhadap ruang yang terbatas dikarenakan lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya. Chiller berpendingin hawa punyai biaya pemasangan dan perawatan yang lebih rendah dibandingkan berpendigin air.

Di sisi lain, di dalam chiller berpendingin air, refrigeran panas dikirim ke penukar panas atau kondensor berpendingin air, dan refrigeran didinginkan memakai air dari menara pendingin. Jenis ini bekerja bersama dengan baik untuk instalasi HVAC skala menengah dan besar dikarenakan tidak terpengaruh oleh fluktuasi suhu di sekitarnya.