Cerita di Balik Hangatnya Sekoteng

Sumber : https://kulinermalang.com/

Bagi penggemar kulineran malam, sekoteng menjadi satu diantara menu favorite untuk menghangatkan badan. Sekoteng cukup populer untuk warga Indonesia seperti Jawa, Betawi, Banjar, Medan dan beragam wilayah lain. Nyaris setiap wilayah mempunyai ciri-ciri khusus untuk hidangan sekotengnya, yang disamakan dengan hasrat warga.

 

Di balik kepopuleran sekoteng untuk warga lokal, siapa kira bila asal mula sekoteng rupanya datang dari Tiongkok, lo! Secara tidak langsung, sekoteng sebagai akulturasi beragam budaya nusantara dan budaya Tiongkok yang populer akan makanannya yang bermanfaat. Ingin tahu dengan asal mula sekoteng? Yok baca pembahasan mengenai narasi riwayat sekoteng berikut!

 

Dalam bahasa Hokkian, sekoteng disebutkan dengan ‘su ko thung‘ atau ‘si gou tang‘ yang memiliki arti sup 4 buah

 

Di masyarakat Tiongkok, sekoteng terbagi dalam 4 jenis buah yang dikeringkan yaitu kacang amandel, buah usil, kelengkeng dan biji teratai. Su ko thung di Tiongkok telah dimakan semenjak Dinasti Qin sekitaran tahun 221 saat sebelum masehi. Di saat itu, Kaisar Qin Shi Huang berasa kesehatannya bertambah sesudah minum su ko thung. Disamping itu, pencernaanya lancar dan rasa pegal-pegal karena kecapekan dapat lenyap sesudah konsumsi su ko thung.

 

Karena manfaatnya berikut, su ko thung pada akhirnya direferensikan oleh kaisar untuk dimakan oleh warga Tiongkok sampai sekarang ini. Tidak ada catatan riwayat yang mengatakan kapan su ko thung masuk ke Indonesia, tetapi yang terang su ko thung di perkenalkan oleh pedagang asal dari Tiongkok.

 

Su ko thung dalam masyarakat Jawa disebutkan dengan sekoteng yang disebut ringkasan dari ‘nyokot weteng‘ (menggigit perut)

 

Perubahan nama dari su ko thung jadi sekoteng sebetulnya sebagai penyesuaian pengejaan saja. Disamping itu sekoteng diubah sendiri oleh warga Jawa agar lebih sesuai selera mereka. Sekotong ciri khas Jawa terbagi dalam rebusan gula merah, daun pandang, serai dan jahe yang diperlengkapi dengan anek isian yaitu kacang tanah, kacang hijau, potongan roti tawar dan pacar china atau mutiara merah muda yang dibuat dari tepung sagu. Disamping itu, sekoteng bisa juga ditambah lagi kental manis vanila untuk menambahkan rasa dan manfaat. Sekoteng Jawa nyaris serupa dengan sekoteng Betawi dan wilayah lain.

 

Sekoteng khas Medan sebagai sekoteng paling unik di nusantara.

 

Sekoteng ini mempunyai rasa oriental yang kuat dengan isian yang lebih komplet dan dihidangkan sebagai es atau minuman dingin

 

Sekoteng Medan dikatakan sebagai sekoteng paling serupa dengan su ko thung Tiongkok karena secaa isian hampir serupa. Sekoteng Medan terbagi dalam air rebusan gula dan pandan yang dikasih isian komplet seperti kelengkeng, anggur kismis, angco, macam jamur, jeruk kietna, cincau, jali-jali, agar-agar, pepaya muda dan biji selasih. Sekoteng Medan terbaik dicicipi saat cuaca panas, karena kombinasi rasa dari semua isinya betul-betul memunculkan kesan fresh.

 

Sekoteng jadi minuman favorit nusantara karena dikenali mempunyai manfaat baik untuk jaga keadaan badan

 

Sebagian besar sekoteng di beberapa wilayah memiliki kandungan jahe yang mempunyai bermacam manfaat untuk badan seperti hilangkan pusing, kurangi mual dan memudahkan masuk angin. Beragam isian sekoteng bermanfaat membuat lancar pencernaan. Kandungan kacang hijau pada sekoteng dapat menolong kurangi tekanan darah dan memiliki kandungan anti-oksidan yang bagus untuk mempertahankan kesehatan badan.

 

Nah itu cerita asal mula sekoteng yang cukup unik karena benar-benar terkenal di beberapa wilayah tetapi rupanya datang dari Tiongkok. Ada yang menyukai minum sekoteng?