Cegah Kutu Kebul pada Tembakau

Tanaman tembakau kalau tidak dipelihara bersama dengan benar dapat timbul hama putih yang biasa tersedia di daun. Daripada mengobati, sebetulnya tersedia cara yang dapat dilaksanakan untuk obat kutu tembakau ini.
Di tempat Rembang dan Kudus (Jawa Tengah), banyak ditemui perkebunan tembakau karena di Kudus terdapat tidak benar satu pabrik pembuatan rokok terbesar di Indonesia.

Begitu terhitung di Jawa Timur, banyak ditemui perkebunan tembakau. Bahkan biasanya perkebunan selanjutnya telah bermitra bersama dengan si pabrik rokok.

Walaupun telah bermitra, selalu saja hama dan penyakit dapat menyerang tanaman tembakau. Yang paling kerap menyerang adalah hama kutu kebul atau biasa disebut hama ‘ker-ker’. Kutu kebul (Bemisia tabacci) ini menyerang daun tembakau bersama dengan cara menghisap cairan pada daun tembakau yang pada pada akhirnya daun jadi rusak, perkembangan tanaman terganggu dan tanaman jadi kerdil.

 

Kutu kebul terhitung merupakan vektor penyebaran penyakit mosaik tembakau Tabacco Leaf Curl Virus (TLCV), di mana daunnya jadi keriting (menggulung).

Biasanya kalau telah terkena dapat susah untuk ditangani karena penularannya amat cepat. Dapat menghalau hasil 20-100 persen. Jadi tindakan preventif (pencegahan) adalah yang paling pas untuk menanganinya.

Penyuluh pertanian BP3K Krejengan Kabupaten Probolinggo, Diah Permatasari menjelaskan upaya yang dilaksanakan untuk mencegah penyakit TLCV yang kudu dibasmi adalah hama kutu kebulnya dahulu.

“Caranya bersama dengan memelihara sanitasi, rajin membersihkan gulma, menanam tanaman non inang dan penyemprotan,” katanya.

 

Kebersihan kebun kudu dijaga, terlebih berasal dari gulma. Gulma yang berada di areal pertanaman tembakau, sebaiknya segera dicabut atau disemprot bersama dengan memanfaatkan herbisida.

Mengapa? bila di kira-kira tanaman banyak terdapat gulma yang merupakan tanaman inang bagi kutu kebul, tentu kutu kebul dapat bersama dengan ringan bermigrasi ke tanaman yang tersedia di sampingnya (tembakau).

Tidak hanya memelihara sanitasi, menanam jagung di sekitaran pertanaman tembakau dapat mengendalikan hama kutu kebul karena dapat mengganggu migrasinya hama kutu kebul ke tanaman tembakau.

 

Begitu terhitung menanam tanaman refugia yang dapat mengakibatkan musuh alami bagi hama kutu kebul.

Untuk penyemprotan yang paling efisien memanfaatkan insektisida berbahan aktif klorpirifos yang dicampur bersama dengan sabun/deterjen, zat perangsang tumbuh (berupa giberelin, sitokinin, dan tanaman refugia). Sebaiknya penyemprotan dilaksanakan pada sore hari.

Semua bahan dicampurkan lalu disemprotkan pada tanaman tembakau. Diusahakan perihal daun anggota bawah dan kudu teratur dilakukan.

Membasmi kutu kebul bersama dengan memanfaatkan pestisida merupakan alternatif yang terakhir.

Memang memanfaatkan pestisida efeknya cepat di dalam membasmi, tetapi selalu kudu cocok dosis, waktu dan jenisnya.

Apabila menggunakannya bersama dengan tidak bijak, kutu kebul jadi dapat jadi kebal pada pengaplikasian pestisida.