Apa Perbedaan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Sastra Arab?

Salah satu pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh calon mahasiswa saat menentukan jurusan-jurusan kebahasaan adalah apakah dia kudu menentukan jurusan pendidikan atau sastra murni. Salah satunya adalah jurusan yang mengenai bersama bhs Arab, kebingungan yang lumrah berjalan adalah menanyakan: apa perbedaan jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Sastra Arab?

Pertanyaan selanjutnya sebetulnya lumrah muncul di benak calon mahasiswa yang baru saja lulus berasal dari Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas (SMA), atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal selanjutnya disebabkan tidak banyak Info yang mereka peroleh berasal dari pihak sekolah. Bahkan sebagian artikel di internet terhitung kerap kali membingungkan.

Namun, pertanyaan apa perbedaan jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Sastra Arab pasti tidak kudu mengganggu minat calon mahasiswa untuk meneruskan pendidikannya di jurusan kebahasaan. Kedua jurusan selanjutnya sama-sama mempelajari bhs Arab, namun berbeda fokus, profil lulusan, dan porsi pembelajaran bhs Arabnya. Berikut penjelasannya.

 

Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Sebagaimana seperti jurusan pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab adalah jurusan yang berfokus mencetak mahasiswanya menjadi tenaga pendidik. Sebagai profil lulusan utama, mahasiswa dibekali berbagai ilmu pedagogi, yaitu ilmu berkenaan pendidikan dan pengajaran kursus bahasa arab pare. Mahasiswa dididik menguasai berbagai segi yang dibutuhkan didalam pengajaran, seperti metode dan teknik mengajar, cara mendesain kurikulum, psikologi peserta didik, dan beragam hal yang mengenai bersama sistem pengajaran.

Pembelajaran bhs Arab yang diberikan tidak cuma sebagai keterampilan bhs yang kudu dimiliki mahasiswa, namun terhitung sebagai objek utama yang akan diajarkan mahasiswa kelak kepada peserta didik sesudah mereka lulus dan menjadi pendidik. Dengan demikian, mahasiswa tidak cuma dapat berbahasa Arab, namun terhitung kudu dapat mengajar bhs Arab selanjutnya secara sistematis didalam pembelajaran di kelas.

 

Jurusan Sastra Arab

Jurusan Sastra Arab atau biasa disebut sebagai jurusan sastra murni–sama bersama jurusan sejenis lainnya seperti Sastra Inggris dan Indonesia–adalah jurusan yang berfokus pada pembelajaran bhs Arab secara komprehensif. Artinya, pembelajaran bhs Arab di Jurusan Sastra Arab tidak cuma mencakup pada keterampilan berbahasanya, melainkan pada aspek-aspek yang mengenai bersama bhs Arab secara luas, seperti penuturnya dan masyarakat Arab itu sendiri. Oleh karena itu, pembelajaran bhs Arab di Jurusan Sastra Arab akan difokuskan pada ilmu bhs (linguistik), sastra, dan budaya Arab.

Tujuan pembelajaran yang kompleks selanjutnya sesuai bersama profil lulusan utama yang dicetak, yaitu menjadi sumber energi manusia (SDM) yang andal di bidang kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan. Pada tataran praktis, perumpamaan SDM selanjutnya antara lain: penerjemah, interpreter, pegiat literasi, dan diplomat. Bahasa Arab di Jurusan Sastra Arab tidak cuma diajarkan sebagai keterampilan bhs yang kudu dimiliki mahasiswanya, namun terhitung sebagai alat untuk paham masyarakat Arab sebagai penutur asli, terhitung seni budaya mereka, lebih-lebih kehidupan sosial, politik, dan ekonominya.

 

Mata Kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Sastra Arab

Mata kuliah yang diajarkan di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Sastra Arab di tiap-tiap kampus pasti mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaan yang dimaksud adalah sama-sama mengajarkan berbagai keterampilan bhs Arab yang terdiri atas kemahiran perhatikan (mahaarat al-istima’), membaca (mahaarat al-qira`ah), menulis (mahaarat al-kitaabah), dan berbicara (mahaarat al-kalaam) atau pembicaraan (muchaadatsah).

Meskipun disajikan didalam nama mata kuliah yang berbeda, seluruh perguruan tinggi pasti tempatkan keempat keterampilan bhs itu sebagai basic pembelajaran. Persamaan lainnya adalah pada pembelajaran gramatika bhs Arab (qawaa’id al-lughah). Ilmu paling umum dipelajari adalah Sintaksis Arab (Nahwu) dan Morfologi (Sharaf).

Adapun perbedaan mata kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Sastra Arab di berbagai kampus kebanyakan pada mata kuliah yang menjadi kekhasan kampus tersebut. Hal selanjutnya untuk menunjang profil lulusan pendukung yang ditawarkan tiap-tiap jurusan sehingga dapat menjadi berbeda antara satu perguruan tinggi bersama perguruan tinggi lain.

Contohnya, di Program Studi Sastra Arab, Universitas Sebelas Maret (UNS), tak sekedar berasal dari mata kuliah kudu yang udah disebut, diajarkan pula sebagian mata kuliah sebagai keterampilan tambahan untuk bekal mahasiswa sesudah lulus. Di antaranya: Jurnalistik, Pengantar Hubungan Internasional, Ilmu Perpustakaan, Pengantar Ekonomi Syariah, Multimedia Arab, dan Pengajaran Bahasa Arab.

Mata kuliah tambahan selanjutnya diberikan di Program Studi Sastra Arab, Universitas Sebelas Maret (UNS), sehingga mahasiswa mempunyai keterampilan tambahan di samping keterampilan kudu yang mencetak mereka sesuai profil lulusan utama, yaitu: peneliti, penerjemah, dan diplomat.

Mata kuliah tambahan selanjutnya dapat dipilih mahasiswa sehingga mereka mempunyai alternatif untuk mengembangkan ilmu dan kariernya kelak sesudah lulus. Misalnya, bekerja sebagai wartawan, pustakawan, editor, dan sebagainya. Bahkan, lulusan rogram Studi Sastra Arab, Universitas Sebelas Maret (UNS) terhitung dapat menjadi tenaga pendidik, seperti guru dan dosen.

 

Perbedaan Mata Kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Sastra Arab

Setelah dijelaskan bahwa tiap-tiap Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Sastra Arab di berbagai perguruan tinggi mempunyai persamaan dan perbedaan didalam menyajikan mata kuliahnya, selanjutnya akan dijelaskan perbedaan mata kuliah yang diajarkan di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Jurusan Sastra Arab.

Di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, keterampilan bhs Arab merupakan mata kuliah wajib. Mata kuliah kebahasaan lainnya yang diajarkan di antaranya Nahwu, Sharaf, Balaghah, Linguistik, dan Sastra. Selain mata kuliah kebahasaan tersebut, mata kuliah kudu lainnya adalah mata kuliah kependidikan, seperti: Metode Pembelajaran Bahasa Arab, Metode Pengajaran Bahasa Arab, Psikologi Pendidikan, Statistika Pendidikan, Desain Pembelajaran, Pengembangan Kurikulum, dan sejenisnya.

Adapun di Jurusan Sastra Arab, keterampilan bhs Arab dan mata kuliah kebahasaan yang udah disebut di awalnya terhitung kudu diberikan. Hanya saja, mata kuliah kependidikan tidak diberikan secara spesifik seperti diberikan di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Biasanya, mata kuliah kependidikan yang diajarkan adalah mata kuliah Pengajaran Bahasa Arab yang diberikan secara umum sebagai keterampilan tambahan. Sebagai gantinya, di Jurusan Sastra Arab, pembelajaran Linguistik dan Sastra akan dieksplorasi lebih didalam didalam wujud sebagian mata kuliah.

Pembelajaran Linguistik dibagi menjadi sebagian komponen pokok, seperti Fonologi (ilmu berkenaan bunyi), Morfologi (ilmu berkenaan wujud kata), Sintaksis (ilmu berkenaan susunan kalimat), Semantik (ilmu berkenaan makna), Pragmatik (ilmu berkenaan pemanfaatan bahasa), Sosiolinguistik, dan sebagainya.

Adapun pembelajaran Sastra dibagi menjadi sebagian komponen utama, seperti Sejarah Sastra, Teori Sastra, Kritik Sastra, Puisi, Prosa, Drama, dan sebagainya. Selain itu, terdapat terhitung mata kuliah yang terkait bersama kebudayaan. Sebagai contoh, di Program Studi Sastra Arab, Universitas Sebelas Maret (UNS) terdapat mata kuliah Kebudayaan Timur Tengah, Sistem Politik Timur Tengah, Kajian Lintas Budaya, dan sebagainya.