Apa Itu Situs Website?

Situs web adalah kumpulan informasi melalui halaman elektronik atau halaman web. Situs web umumnya ditautkan ke alamat bookmark tertentu. Alamat yang disebutkan disebut domain, seperti evomaya.com, google.com atau facebook.com.

Situs web umumnya menyertakan teks, gambar, tabel, grafik, kutipan, video, musik, dan format visual lainnya yang relevan dengan pengunjung situs web.

Situs web biasanya dapat diakses oleh publik. Sebagian besar situs web dapat diakses melalui protokol internet publik (IP) di jaringan internet. Namun, tidak mengecualikan apakah situs web diakses secara offline melalui jaringan LAN.

Situs web dapat berupa situs web pribadi, komersial, pemerintah, dan situs web lain yang dibuat untuk keuntungan publik atau nirlaba yang dipublikasikan di depan umum. Selain itu, website juga dapat dibuat untuk tujuan tertentu seperti hiburan, pendidikan, dan kepentingan sosial.

Berdasarkan tampilan dan respon pada saat diakses, website dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama, yaitu website statis dan website dinamis. Mungkin Anda sering berinteraksi dengan kedua jenis website tersebut. Namun, karena Anda menyukai informasi positif di halaman web ini, Anda seringkali tidak ingin mengetahui perbedaan di antara keduanya. Jadi, mari kita pelajari apa itu situs web statis dan situs web dinamis.

Kami juga menawarkan jasa pembuatan website dengan harga bersahabat, serta juga menyediakan jasa seo jogja dengan pengalaman yang baik.

1. Static Website

Situs web statis umumnya adalah informasi yang disimpan di server dalam format tertentu yang nantinya akan tampak sama untuk semua pengguna atau pengguna. Jenis situs web umumnya dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Markup Language (HTML) atau Cascading Style Sheets (CSS).

Umumnya, situs web statis ini akan menampilkan formulir yang sama saat diluncurkan. Walaupun pengelola situs web memperbarui informasinya, biasanya tampilan yang ditampilkan saat mengakses situs web jenis ini tetap sama.

Jika pengelola ingin mengubah tampilan website ini, maka pengelola harus mengubah kode tersebut melalui kode program yang perlu diketahui pengelola tentang prinsip program website.

Website jenis ini memiliki prototipe yang hampir sama, dengan minimal 5 halaman utama. Halaman-halaman ini biasanya digunakan untuk menulis informasi produk, informasi kontak, sejarah dan informasi umum tentang situs web.

Situs web juga berisi informasi multimedia seperti musik dan video. Tetapi di situs web jenis ini, sebagian besar video dan musik dapat diputar secara otomatis. Dan umumnya, ini tidak memungkinkan interaksi yang lebih fleksibel antara pengunjung dan situs web itu sendiri.

2. Dynamic Website

Tidak seperti situs statis, situs dinamis memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan ketika pengguna mengakses situs menggunakan database. Jika website statis umumnya dikelola dengan menggunakan HTML dan CSS, maka pada website dinamis ini tampilan juga dikelola dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Perl, PHP, Javascript, Python dan lain-lain.

Dengan begitu, pengembang situs web dapat membuat halaman dengan konsep visual dan kemampuan interaksi tinggi dengan pengguna. Beberapa fitur yang biasa ditemukan pada website dinamis adalah cookie, fasilitas live chat, kolom komentar, formulir pendaftaran dan lainnya.

Pada website dinamis ini, Anda sebagai developer dapat membuat beberapa halaman terlihat seperti halaman statis seperti pada website statis, namun kemudian menggabungkannya dengan mesin pencari untuk menampilkan artikel terakhir yang dipublikasikan atau lebih dikenal dengan blog engine.

Dengan menggunakan website jenis ini, Anda bisa membuat pengunjung Anda senang membaca konten di website Anda. Selain itu, dalam website dinamis ini, Anda juga dapat menambahkan update aktivitas yang masuk ke dalam website.