Daftar Sutradara Terbaik yang Dimiliki oleh Indonesia

Industri film di Indonesia bisa dibilang tidak pernah mati dan terus berkembang dari masa ke masa. Hal ini tentu saja tidak bisa dilepaskan dari peran sutradara yang mampu memberikan sajian film berkualitas kepada para penonton.

Indonesia dari waktu ke waktu tidak pernah kehabisan talenta hebat seorang sutradara film. Para sutradara ini mampu menciptakan sebuah karya yang hebat dan berkesan. Alhasil berbagai penghargaan berhasil diraih oleh insan-insan luar bisa tersebut..

Berikut ini adalah daftar beberapa sutradara terbaik yang dimiliki Indonesia dari masa ke masa.

  1. Teguh Karya

Memiliki nama asli Stev Liem Tjoan Hoak, Teguh Karya adalah sutradara kondang yang merajai film-film Indonesia di periode tahun 70-an hingga 90-an. Teguh Karya hingga saat ini masih menjadi pemegang rekor sebagai sutradara yang paling banyak meraih penghargaan Sutradara Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia.

Selain Teguh Karya yang mendapat penghargaan, film-film karya beliau pun juga banyak meraih penghargaan. Tercatat film Teguh Karya mendapat lima penghargaan dan delapan kali masuk nominasi.

Film Teguh Karya yang populer dan film terbaik diantaranya adalah Cinta Pertama, Badai Pasti Berlalu, hingga Ranjang Pengantin.

  1. Arifin C Noer

Mengawali karir di dunia Teater, Arifin C Noer kemudian mulai merambah dunia perfilman pada awal tahun 70-an. Bisa dibilang Arifin C Noer adalah pesaing kuat Teguh Karya dimasa itu.

Arifin C Noer banyak meraih penghargaan  dalam festival-festival film, termasuk penghargaan dunia piala Citra untuk kategori sutradara terbaik.

Karya Arifin C Noer yang paling fenomenal dan masuk ke dalam film terbaik tentu saja adalah film Pengkhianatasn G 30 S PKI. Selain itu karya-karya lain yang juga populer dimasanya antara lain Djakarta 1966, Serangan fajar dan Matahari Matahari.

  1. Joko Anwar

Untuk nama yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penggemar film di era saat ini. Joko Anwar adalah sutradara yang terkenal dengan karya film-film horror  terbaik dan thrillernya.

Beberapa film Joko Anwar yang terkenal diantaranya seperti Pengabdi Setan, Perempuan Tanah Jahanam dan juga Modus Anomali.

Namun sebelum itu, Joko Anwar juga punya karya film yang cukup booming medio tahun 2005 yaitu Janji Joni. Janji Joni menjadi peraih box office terbesar di tahun itu dan menjadi nominasi pada berbagai ajang festival, seperti Sydney Film Festival dan Pusan International Film Festival.

  1. Hanung Bramantyo

 

Memulai karir sebagai sutradara di tahun 2004, nama Hanung Bramantyo kian melejit setahun setelahnya ketika ia memenangkan penghargaan sutradara terbaik pada festival film Indonesia lewat film pertamanya yang berjudul Brownies.

Setelah itu Hanung Bramantyo sangat aktif dalam membuat film. Sejauh ini lebih dari 30 film telah ia sutradarai. Tak hanya menjadi sutradra, Hanung Bramantyo pun juga sering menjadi produser maupun pemeran film.

Beberapa film Hanung Bramantyo yang sangat populer diantaranya adalah Get Married, Ayat-Ayat Cinta, Bumi Manusia dan Perahu Kertas.

  1. Upi Avianto

Tak haya pria, Indonesia pun juga memiliki sutradar wanita yang sangat berbakat, ia adalah Upi Avianto. Karir Upi Avianto dimulai pada tahun 2004 dan langsung melenjit berkat film pertamanya yaitu 30 Hari Mencari Cinta.

Sebagai sutradara, Upi berhasil meraih 3 kali nominasi Festival Film Indonesia. Beberapa karya Upi Avianto yang populer seperti Serigala Terakhir, Cinta dan Rock And Roll, My Stupid Boss serta Radit dan Jani.

  1. Riri Riza

 

Riri Riza adalah orang dibalik terciptanya film Indonesia yang sangat populer yaitu Petualangan Sherina. Sutradara berusia 51 tahun ini punya pengaruh tinggi dalam jagat perfilman di Indonesia.

Film-film karya Riri Riza yang sangat populer dan masuk ke dalam film Indonesia terbaik adalah Laskar Pelangi, Ada Apa Dengan Cinta 2, Athirah dan Gie.

  1. Usmar Ismail

Berikutnya ini adalah sosok legenda bagi dunia perfilman di Indonesia. Sudah aktif menjadi sutradar film sejak tahun 1949, menjadikan Usmar Ismail sebagai Pelopor perfilman di Indonesia.

Berkat pengaruhnya Usmar Ismail dijuluki sebagai bapak perfilman Indonesia. Selain itu setelah meninggal, namanya diabadikan menjadi gedung pusat perfilman di Jakarta yaitu Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.