Pengobatan dengan Konsep Karnus tidak mengenal pengobatan model pingpong

Kita sering mendengar seseorang dengan keluhan sakit jantung kemudian berobat, lalu diberikanlah obat sakit jantung yang biasanya berisi obat pengencer darah, obat hipertensi, vitamin dan terkadang obat diabetes, obat maag yang katanya untuk melindungi lambungnya agar tidak terkena efek samping obat serta ada juga tambahan obat-obat lainnya. Lalu dokter/perawat mengatakan bahwa Bapak/Ibu sakit jantung dan harus diobati jantungnya agar sembuh.
Lalu apa yang terjadi? Apakah pasien tersebut benar-benar sembuh untuk 5 tahun sesudahnya? Ternyata jawaban dari pasien seperti ini umumnya mengatakan : “Iya kondisi saya membaik, saya sudah jarang merasakan keringat dingin lagi, jarang sesak nafas lagi…..namun kalau obat saya lepas kenapa sesak nafas dan keringat dinginnya kambuh lagi?”

Pengalaman seperti ini adalah pengalaman yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, jika diakumulasikan selama 5 tahun berjalan mungkin pasien seperti ini setiap bulan harus mondar-mandir ke Rumah sakit atau ke praktek dokter/perawat/bidan. Andai saja dalam 1-3 bulan melakukan 1x kunjungan, berarti selama 5 tahun total kunjungannya adalah 20x kunjungan, membayangkan jika hal ini terjadi pada kita rasanya ribet sekali ya, banyak buang waktu, banyak buang beaya dan kondisi kualitas kesehatannya belum tentu optimal, bahkan bisa-bisa malah muncul penyakit-penyakit baru lainnya seperti gangguan maag, kondisi stamina yang menurun, kurang gizi dsb.

Pengobatan yang tidak menyasar pada sumber masalah dan justru menimbulkan penyakit-penyakit baru hingga pasien akhirnya harus bolak-balik, sering diistilahkan dengan pengobatan ping-pong, kira-kira jika terjadi pada diri kita apakah kita rela dan tidak keberatan?

Konsep Karnus adalah jawaban jika seseorang mengalami gangguan penyakit degeneratif. Pada kasus seperti diatas yaitu kasus gangguan jantung, jika pengobatan medis ini sejak awal dilengkapi dengan penerapan Konsep Karnus, maka pengobatan awalnya hanya perlu dilakukan intensif selama 6 bulan hingga 1 tahun saja, bahkan mungkin tidak sampai 6 bulan. Selebihnya tidak perlu setiap 3 bulan sekali harus bolak-balik menebus obat, tidak perlu minum obat seterusnya atau tidak perlu merasakan efek samping obat yang merugikan. Umumnya orang-orang yang sudah menerapkan Konsep Karnus secara disiplin dan berkala merasakan kualitas kesehatannya semakin baik bahkan mendekati kesehatan yang sempurna.

Sakit jantung umumnya disebabkan karena sirkulasi darah terhambat oleh keberadaan kolesterol, kolesterol berlebihan terjadi karena kinerja lambung yang terganggu. Konsep Karnus yang fokus kepada Rekonstruksi lambung dan perbaikan sirkulasi darah adalah bagian dari pengobatan yang langsung menyasar kepada sumber masalahnya, bukan pengobatan model pingpong.

Jika ingin menghindarkan diri dari pengobatan pingpong ini, maka lengkapilah semua tindakan pengobatan yang dijalankan dengan penerapan Konsep Karnus, agar mencapai kesembuhan yang sempurna. Pada berbagai penanganan penyakit kritis seperti sakit gangguan jantung misalnya, pengobatan medis mutlak penting untuk menyelamatkan nyawa seseorang, namun untuk menjaga kesehatan kedepannya masih perlu ditambahkan penerapan Konsep Karnus.

Konsep Karnus Cara Cerdas Untuk Sehat