Perkembangan Bayi Usia 8 Bulan

Usia 8 bulan merupakan usia emas bagi tumbuh dan kembang seorang anak. Mengingat sejak usia ini anak sudah mulai aktif melakukan pergerakan dari belajar merangkak, duduk, hingga berjalan. Biasanya anak juga sudah mulai aktif dalam menggerakkan anggota tubuhnya. Dapat dilihat ketika anak berpegangan pada meja atau pun sandaran lain.

Perkembangan anak tentunya harus disesuaikan dengan milestonenya. Mengingat jika salah satu tahapan terlewat, maka anak dapat mengalami kekurangan dalam segi kemampuan motoriknya. Berikut tumbuh kembang bayi 8 bulan yang telah dirancang oleh Tim Ahli Nutriclub.

  1. Belajar Merangkak

Perkembangan pertama bayi dengan usia 8 bulan tentu adalah belajar merangkak atau merayap. Merayap menjadi tahapan utama bayi untuk akhirnya dapat merangkak. Kegiatan ini akan mengombinasikan antara kedua tangan, lutut, hingga kaki si kecil agar dapat bergerak maju atau pun mundur.

Tidak hanya itu, si kecil juga dapat belajar merangkak dengan satu kaki untuk mendorong dengan tangan yang berlawanan sisi sebagai penarik tubuhnya. Proses ini mampu membuat otot si kecil lebih kuat hingga akhirnya sigap berjalan.

  1. Belajar Berdiri Sendiri

Selain itu, pada usia 8 bulan si kecil juga harus mulai belajar berdiri sendiri. hal ini dimulai dengan si kecil yang aktif berpegangan hingga akhirnya mendorong ke sofa dan posisi berdiri. Saat itu, si kecil akan aktif belajar berdiri.

Biasanya orang tua akan memberikan anak baby walker. Namun, sejatinya hal tersebut tak begitu dibutuhkan oleh si kecil. Mengingat mainan ini tidak begitu aman untuk si kecil. Sehingga dapat menyebabkan kecelakaan layaknya terjatuh atau bahkan terjungkal.

Tidak hanya itu, baby walker juga akan membuat si kecil jarang beraktivitas di lantai. Mengingat aktivitas di lantai membuat si kecil mampu belajar mandiri dan mengeksplore lebih banyak mulai dari belajar merangkak hingga dapat berjalan.

  1. Senang Bereksplorasi

Selain kemampuan dengan fisik, si kecil juga harus diransang sifat iniasiatifnya. Salah satunya dengan bereksplorasi. Buatlah si kecil aktif menggoyangkan mainannya, melempar, memukul, hingga menjatuhkan mainannya.

Ajari juga anak terkait fungsi sebuah benda. Contohnya sisir yang digunakan untuk menyisir rambut, atau pun benda lain layaknya sendok dan garpu. Sehingga si kecil akan mulai menggunakan alat sesuai dengan fungsi utamanya.

Tidak hanya itu, mama juga mulai bisa mengajarkan si kecil nama-nama benda di lingkungan sekitar. Jangan lupa untuk selalu menunjuk benda-benda tersebut. Ulangi beberapa kali agar si kecil lebih memahami terkait benda-benda di sekitarnya.

  1. Menggunakan Tangan

Tangan si kecil juga harus dilatih aktif dan bergerak sejak bayi. mulai lakukan rangsangan dari menjatuhkan benda-benda di sekitarnya, menggenggam makanan, hingga meraup makanan di lantai. Selain itu, pastikan si kecil juga aktif menunjuk benda-benda di sekitar yang dia inginkan. Sehingga dapat menstimulasi perkembangan motoric beserta kreatifitas dalam dirinya.

Jika Anda menginginkan tumbuh kembang anak yang lebih terjamin, maka juga harus dipastikan pemenuhan kebutuhannya terpenuhi. Bagaimana tidak, dengan gizi yang terpenuhi maka akan membuat si kecil lebih aktif dan lebih pesat pertumbuhannya. Salah satunya menggunakan Nutrilon yang memiliki kandungan gizi seimbang.