Gua Lemo Makam Para Bangsawan di Tana Toraja Sulawesi Selatan

Berita sulawesitoday – Berbeda dengan makam-makam lainnya, Gua Lemo Makam Para Bangsawan di Tana Toraja Sulawesi Selatan mudah dijangkau oleh masyarakat. Upacara pemakaman bangsawan Toraja menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk melihat makam di dalam gua batu. Bukit-bukit kapur dengan corak putihnya memberi warna tersendiri, sehingga makam ini jauh dari kata ditaklukkan.

Berbagai ukiran kayu menghiasi gundukan kuburan. Menurut adat setempat, patung yang akan didirikan harus menyerupai orang mati yang tubuhnya dikubur di dalam batu. Tidak hanya setiap keluarga memiliki tempatnya sendiri di perbukitan, patung-patung kayu juga memiliki tempatnya masing-masing. Jika dihubungkan oleh darah dan ikatan keluarga, berhala-berhala tersebut dijajarkan dengan leluhur mereka yang telah meninggal sebelumnya.

Meski menjadi kuburan, Remo memiliki pesona tersendiri. Stalaktit dan stalagmit gua menawarkan pemandangan yang indah. Sinar matahari yang datang dari sisi gua memancarkan cahaya, dan warna garis luar gua terlihat indah. Dari bukaan gua, pengunjung juga bisa melihat pemandangan sekitar yang kurang indah.

Lokasi: Desa Sandon Huai, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja, Sulawesi Utara Selatan.

Harga Tiket: Rp 20.000 untuk 3 orang

Selain Gua Lemo Makam Para Bangsawan di Tana Toraja Sulawesi Selatan, ada juga wisata lainnya.

Lihat patung Yesus Bantu Burake dan daki jembatan kaca terpanjang di Indonesia.

Singkatnya, ini adalah daya tarik wisata spiritual bagi orang Kristen. Namun, di dek kaca orang dapat menikmati pemandangan panorama yang indah. Untuk mencapai Bukit Bantu Burake, berkendara di Jalan Poros Baru Makassar selama kurang lebih 7 jam. Patung ini terletak di Macaret, tepat di atas perbukitan Buntubrake. Struktur patung ini merupakan pengulangan gaya Christ the Redeemer di Rio de Janeiro.

Dengan dibukanya kawasan spiritual ini, wisatawan dapat menikmati hiking di perbukitan dengan akses paling mudah dan aman. Jembatan kaca di sekitar patung tersebut merupakan jembatan kaca terpanjang di Indonesia, panjangnya sekitar 90 meter. Letaknya di jembatan kaca ini, jadi seolah melayang tinggi. Jika Anda ingin menikmati pemandangan yang indah, Anda dapat melihat fajar dengan noda awan putih sesegera mungkin.

Lokasi: Buntu Buntu Burake, Macalale City, South Soulawesi.

Jam kerja: Harian, 6.00-22.00 WITA.

TIKET: 50.000 IDR untuk satu orang

Yang tertua memanjat rumah tradisional di desa Balwa

Tana Toraja Tongon Rumah Tradisional Tongonan Tradition House adalah tempat khas di Tana Toraja, dan Tongon House Kittong adalah tempat khas di Tana Tanga dan masih bingung. Untuk pergi ke sana, Anda harus bepergian 7 jam di Makassar. Makassar (Makassar) di kota (Makassar) dapat melihat lingkungan yang sangat baik dari suasana yang sangat keren, dan lokasi desa ini di bukit yang parah. Ada 11 rumah di Kiri Konan, di mana petani padi tradisional berada di desa. Rumah ini adalah keluarga yang membeli semua rumah tradisional di desa, dan penduduk desa utama tinggal di belakang rumah di Kiri Konan, sehingga pemilik aslinya tidak lagi tinggal. Rumah Kiri Konan dikatakan telah menyaksikan konflik yang semakin intensif antar desa.

Lokasi: Sulawesi Selatan, Toraja Utara, Sisian, Desa Barabas

Harga tiket: Gratis

Baca juga disini