Sumber Energi Terbarukan Pabrik Kelapa Sawit

Pemanfaatan Sisa Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit

Perkebunan sawit dan pengolahan crude palm oil (CPO) selalu tersisa bahan organik yang kerap dikatakan sebagai sampah industri sawit, seperti cangkang, fiber dan tandan kosong. Kehadiran sisa pengolahan ini seringkali jadi permasalahan jika dibuang atau didiamkan demikian saja. Walau sebenarnya, sisa bahan bahan organik kelapa sawit ini dapat digunakan untuk berbagai kepentingan seperti diganti jadi bahan bakar ramah lingkungan, terhitung jadi bahan bakar untuk pembangkit listrik.

Produk sampingan kelapa sawit dikenali banyak kelompok sebagai bahan baku yang bagus untuk bahan bakar pada pembangkit listrik. Banyak negara di bumi ini yang mulai berpindah ke biomassa sawit karena sebagai sumber bahan bakar yang ramah lingkungan dan terbarukan.

Banyak macam biomassa sawit, terhitung salah satunya tandan buah kosong, serat buah, cangkang, tangkai pohon, pelepah dan Palm Oil Mill Effluent (POME) atau sampah cair kelapa sawit. Dari semua biomassa sawit yang ada, sekitar 70% sebagai pelepah pohon sawit, sedang tandan buah kosong capai 10% dan tangkai sawit capai 5%.

Sekitar 89% dari keseluruhan biomassa yang dibuat biasanya dipakai sebagai bahan bakar, mulsa, dan pupuk. Biomassa bisa juga diganti jadi bio batubara sebagai alternatif batu bara. Pemakaian bio pelet atau bio batubara untuk bahan bakar pembangkit listrik lebih ramah lingkungan sebab bisa kurangi emisi gas rumah kaca.

Pembangkit listrik dengan bahan bakar biomassa bisa juga diintegrasikan dengan pabrik pemrosesan kelapa sawit hingga jadi sumber energi terbarukan selalu ada. Kehadiranya juga sekaligus mendatangakan faedah besar untuk warga.