Simak Penjelasan Mengenai Perbedaan Arti Khusnul Dan Husnul Khotimah

Perbedaan Khusnul Khatimah dan Husnul Khatimah, Artinya Beda Jauh!

Jika di sekitar kita ada umat muslim ataupun kerabat yang meninggal dunia pastinya hal pertama yang dilakukan adalah memberi ucapan bela sungkawa dan juga doa baik untuk almarhum / almarhumah dan juga untuk keluarga yang ditinggalkan. Biasanya doa atau ucapan yang dikatakan merupakan kata – kata baik yang biasanya ada dalam alquran.

Salah satu bentuk ucapan doa yang serin kita panjatkan untuk orang yang telah meninggal yaitu mendoakan agar orang tersebut Husnul Khotimah. Namun, ternyata sampai saat ini masih banyak orang yang salah memberikan ucapan tersebut dengan mengatakan atau menuliskan Khusnul Khotimah kepada orang yang telah wafat.

Meskipun pelafalan dan cara penulisannya hampir mirip, ternyata dua kalimat tersebut memiliki arti yang sangat berbeda. Bahkan salah satunya memiliki artian yang cukup negative dan kurang layak untuk dijadikan doa untuk orang yang telah meninggal dunia. Kira – kira apakah anda sudah tahu perbedaan dari arti dua kalimat tersebut ?

Untuk menghindari kesalahan kata – kata saat memanjatkan doa bagi orang yang telah wafat. Yuk, kita simak mengenai penjelasan perbedaan khusnul dan husnul khatimah dalam bahasa arab. Hal tersebut dilakukan agar kedepannya kita tidak salah lagi dalam memberikan ucapan maupun doa terhadap orang yang telah wafat.

Dalam bahasa arab sendiri Husnul Khatimah memiliki artian akhiran yang baik sedangkan jika Khusnul Khatimah memiliki artian akhir yang hina. Sungguh kedua kata – kata tersebut memiliki artian yang sangat bertolak belakang. Hanya karena sedikit perbedaan saja sudah memiliki artian yang jauh berbeda.

Jadi setelah mengetahui tentang hal ini semoga kedepannya kita bisa lebih mengerti mengenai pelafalan dan juga penulisan yang benar saat hendak memberikan ucapan bela sungkawa kepada orang yang wafat. Jangan sampai niat doa baik yang kita panjatkan menjadi salah makna karena penulisan yang kita tuliskan masih salah.

Meskipun terlihat sepele tetapi sebenarnya ilmu tentang pelafalan bahasa arab yang benar ini akan bisa membuat kita lebih bisa memaknai setiap kata – kata ataupun doa yang kita panjatkan. Dengan mengetahui kebenaran ini maka kedepannya kita bisa lebih khusyu dan memaknai setiap doa yang kita panjatkan.

Selain ucapan dan doabaik yang bisa kita panjatkan untuk orang yang telah wafat ternyata kita juga bisa membacakan doa berikut ini kepada orang yang telah wafat :

  • Doa untuk jenazah laki – laki

“Allaahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihii wa’fu anhu wa akrim nuzu lahu wa wassi’ madkholahu waghsilhu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqihi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wazaujan khoiron min zaojihi wa adkhilhuljannata wa ‘aidzhu min ‘adzaabilqobri wafitnatihi wamin ‘adzaabinnaari.

Alloohummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghooibinaa washoghiironaa wakabiironaa wadzakarinaa wauntsaana.

Alloohumma man ahyaitahu minnaa fa ahyihi ‘alal islaami waman tawaffaitahu minnaa fatawaffahu ‘alal iimaani.

Alloohumma laa tahrimnaa ajrohu walaa tudhillanaa ba’dahu birohmatika yaa arhamar roohimiina. Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin.”

 

  • Doa untuk jenazah perempuan

“Allahummaghfir Laha Warhamha Wa ‘Aafihi Wa’fu ‘Anha Wa Akrim Nuzulaha Wa Wassi’ Mudkhalaha Waghsilha Bilmaa`I Wats Tsalji Wal Baradi Wa Naqqihi Minal Khathaayaa Kamaa Naqqaitats Tsaubal Abyadla Minad Danasi Wa Abdilha Daaran Khairan Min Daarihi Wa Ahlan Khairan Min Ahlihi Wa Zaujan Khairan Min Zaujihi Wa Adkhilhal Jannata Wa A’idzhu Min ‘Adzaabil Qabri Au Min ‘Adzaabin Naar.

Alloohummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghooibinaa washoghiironaa wakabiironaa wadzakarinaa wauntsaana.

Alloohumma man ahyaitaha minnaa fa ahyihi ‘alal islaami waman tawaffaitaha minnaa fatawaffaha ‘alal iimaani. Alloohumma laa tahrimnaa ajroha walaa tudhillanaa ba’daha birohmatika yaa arhamar roohimiina. Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiina”