Rough Cut – Tahapan Produksi yang Harus Diikuti Sutradara FIlm

Rough Cut adalah kombinasi dari berbagai adegan film berdasarkan cerita lengkap, biasanya dengan dialog dan soundtrack. Potongan Kasar terdiri dari 2 kata yaitu Kasar dan Potongan Selain “Potongan Kasar”, Anda mungkin juga mencari arti dari kata berikut:

Cut, Cut and Hold (Petunjuk dari sutradara untuk mengakhiri sebuah adegan tetapi tetap menjaga posisi aktor/aktris. Sutradara mungkin ingin memeriksa pencahayaan, posisi, atau mengatur adegan lain yang tumpang tindih), Run Through (Latihan terakhir untuk semua acara pendukung.

Dalam urutan peristiwa di rundown), Cut Back (Mengubah gambar dalam film dengan cepat dari adegan saat ini ke adegan lain yang telah dilihat sebelumnya. Potongan ini dilakukan tanpa transisi apa pun), Cut to (Mengubah gambar dalam film dengan cepat. dari adegan saat ini ke adegan lain tanpa transisi), Pemotongan (Proses pemotongan gambar).

Ingin mengetahui seputar film silat mandarin terbaik? yuk bisa kunjungi pada tautan tersebut.

Saat membuat sebuah film, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui dengan hati-hati. Setiap proses harus dilalui dengan hati-hati untuk mencapai hasil yang sempurna. Saya percaya dalam melakukan lebih banyak pekerjaan juga. Seperti sebuah karya seni atau sebuah karya musik. Mengapa demikian? Karya yang akan kami hasilkan merupakan pencapaian seumur hidup. Kita akan dikenal karena karya yang akan kita hasilkan.

Salah satu tahapan yang harus dilalui oleh seorang sutradara film dokumenter adalah rough cutting. Rough cut merupakan proses review oleh seluruh tim produksi termasuk produser film yang telah melalui tahap offline editing, proses rough editing menyusun adegan demi adegan berdasarkan naskah yang telah ditulis. Dari situ biasanya sutradara akan mendapat masukan dan kritikan tentang film tersebut. Dia harus bertanggung jawab atas pekerjaannya.

Seperti terlihat pada foto di bawah ini, sutradara muda Aceh ini sedang menjalani proses kasar produksi film dokumenter di Aceh Documentary. Sebuah film yang telah dilakukan untuk tahap editing offline harus sempurna. Oleh karena itu, sebelum karya tersebut dilihat oleh publik, terlebih dahulu harus dievaluasi oleh tim produksi dan beberapa pakar film dokumenter.

Pemotongan kasar adalah tahap kecil dalam karya tulis seperti buku. Editor akan mengedit setiap kalimat, paragraf, dll dalam sebuah buku. Dalam sebuah film dokumenter, elemen dasar dari ide cerita yang telah ditetapkan sutradara tidak akan berubah. Namun, cara film ini dinarasikan untuk dikritik membuatnya menjadi karya yang luar biasa.

Memang, panggung ini paling ditakuti oleh sutradara muda seperti siswa SMA di foto. Ini pertama kalinya membuat film dokumenter dengan binaan Aceh Documentary Foundation. Mereka harus bertanggung jawab atas hasil kerja mereka dalam bentuk film. Namun, proses ini harus dilalui oleh setiap sutradara, termasuk sutradara muda. Ini akan menjadi pengalaman penting dalam pekerjaan saya selanjutnya.