Review Redmi 9A – Smartphone Rp 1 Jutaan dengan Baterai 5.000mAh

Xiaomi resmi meluncurkan Redmi 9A di Indonesia. Perangkat yang satu ini tergolong murah, namun memiliki spesifikasi hardware yang menarik untuk kelasnya.

Sementara itu, Redmi 9A memiliki baterai berkapasitas besar yang menurut Xiaomi bisa tahan lama, dan desain yang dihadirkan pada smartphone ini tidak terlihat murahan, meski berada di segmen entry level.

Dengan harga dan fiturnya, mampukah Redmi 9A menjadi pilihan smartphone di kisaran harga Rp 1 jutaan? Untuk mengetahui lebih jelasnya, Anda bisa melihat ratingnya sebagai berikut.

Xiaomi Redmi 9A memiliki layar berukuran 6,53 inci yang memenuhi seluruh bagian depan, serta poni berbentuk tetesan air di bagian atasnya. Dengan desain layar ini, saya bisa dengan leluasa menonton video, melihat foto dan bermain game.

Layarnya memiliki resolusi HD + (1600 x 720 piksel) dan teknologi IPS LCD, yang kontennya masih bisa ditampilkan dengan baik. Dengan dukungan mode sinar matahari, saya dapat melihat konten di layar dengan jelas bahkan saat saya berada di bawah sinar matahari.

Selain mengecilkan bezel layar atas, poni juga digunakan untuk menyimpan kamera depan. Di bagian belakang terdapat kamera dan LED flash yang tersusun vertikal di kiri atas.

Meski menggunakan bahan plastik, namun bodi belakang tetap terlihat menarik karena menggunakan desain emboss berupa garis-garis lengkung. Selain karena Redmi 9A terlihat keren, sidik jari dan debu juga membuatnya sulit menempel.

Sayangnya, paket penjualannya tidak memuat cover tambahan. Jadi jika Anda ingin perlindungan ekstra untuk bagian belakang smartphone ini, Anda harus membeli produk pihak ketiga. Di bagian bawah Redmi 9A terdapat port micro-USB dan lubang speaker.

Sedangkan tombol power dan tombol volume ada di sisi kanan smartphone ini. Jika slot kartu microSD ada di sebelah kiri, konektor audio 3.5mm ada di bagian atas Xiaomi Redmi 9A.

Redmi 9A dari fotografi memiliki kamera belakang dengan resolusi 13 MP dan lampu kilat LED. Sebagai smartphone kelas bawah, bisa dibilang aplikasi kamera smartphone standar memiliki fungsionalitas yang minim.

Kamera utama di bagian belakang dapat mengambil foto yang bagus di siang hari. Namun, saat malam berganti, foto menjadi sangat bising. Menurut saya, Xiaomi perlu meningkatkan kemampuan foto malam hari.

Sedangkan kamera depan smartphone ini hanya beresolusi 5 MP saja, namun foto yang dihasilkan cukup bagus untuk dibagikan di jejaring sosial. Untuk informasi mengenai kemampuan foto kamera depan dan belakang pada Redmi 9A, silahkan lihat contoh fotonya di bawah ini.

Untuk membuatnya lebih murah, Redmi 9A tidak hadir dengan sensor sidik jari. Fungsi face unlock sudah dibenamkan di smartphone ini sehingga pengguna bisa membuka kunci layar dengan wajahnya.

Untuk sektor hardware, Redmi 9A menawarkan chipset octa-core MediaTek Helio G25 yang dipadukan dengan RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB. Bisa dibilang smartphone ini masih bisa menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar.

Namun karena kapasitas RAM yang tidak terlalu besar, Redmi 9A menampilkan animasi yang terkadang terganggu ketika terlalu banyak aplikasi yang berjalan, karena mudah penuh. Karenanya, kita tidak boleh menjalankan banyak aplikasi dan memprioritaskan yang paling penting.

Kemudian saya juga mencoba beberapa game populer di Redmi 9A dengan memainkan PUBG Mobile, Mobile Legends, Call of Duty: Mobile dan Arena of Valor. Saya dapat memainkan semua game ini tanpa masalah dengan grafik menengah dan pengaturan kecepatan bingkai.

Semua game berjalan lebih lancar jika kami mengaturnya dengan grafik dan kecepatan bingkai yang rendah. Selain itu, Redmi 9A memenangkan AnTuTu Benchmark v8.4.3 dengan 90.805 poin. Dalam pengujian, Geekbench 5 mendapatkan 130 poin untuk single-core dan 474 poin untuk multi-core.

Dari hasil pengujian aplikasi harian, games dan aplikasi benchmarking terlihat bahwa Redmi 9A memiliki performa yang baik dalam bersaing dengan smartphone low-end lainnya di Indonesia.

Smartphone ini didasarkan pada baterai 5.000 mAh, yang menurut Xiaomi memiliki umur yang panjang dengan penggunaan normal. Untuk alasan ini, saya menguji mode baterai Work 2.0, status baterai 100%, dan kecerahan layar 50% dengan aplikasi PCMark untuk Android.

Dapatkan info seputar gbwhatsapp & kinemaster pro secara detail pada tautan tersebut.