Proses Distilasi Minyak Bumi

Minyak bumi yang diperoleh dari sumur pada dasarnya tetap punya kandungan substansi atau unsur-unsur lain sehingga belum mampu digunakan sebagai bahan bakar. Pengolahan sumber daya alam ini mampu dikatakan lumayan rumit, terdapat beberapa langkah pengolahan sampai dihasilkan product bahan bakar maupun product untuk kepentingan lainnya.

Pada kilang minyak, terdapat suatu langkah yang mampu dianggap sebagai langkah perlu ketika minyak metah bakal diolah, langkah selanjutnya disebut bersama distilasi. Tanpa adanya sistem distilasi ini maka sistem pengolahan minyak mentah tidak mampu dilanjutkan ke tahap-tahap berikutnya.

Unit distilasi terdiri dari beberapa model peralatan, layaknya furnace, kolom distilasi, kolom stripper, heat exchanger (HE), dan sebagainya. Proses distilasi sering juga disebut sebagai sistem fisis, gara-gara pada unit ini bakal terjadi pergantian minyak mentah jadi beberapa fraksi, layaknya fraksi gas, kerosin, nafta, diesel dan parafin/residu. Keluaran dari unit distilasi inilah yang selanjutnya bakal diolah pada langkah selanjutnya sampai dihasilkan beragam model bahan bakar.

 

Tahap Distilasi Minyak Mentah

Produk berbahan dasar minyak mentah yang paling banyak diketahui masyarakat bersifat bensin, minyak tanah, LPG, avtur, solar dan avgas. Keseluruhan model bahan bakar selanjutnya tidak bakal diperoleh jikalau minyak mentah tidak lewat sistem distilasi.

Mengapa demikian? Karena tiap tiap model fraksi yang udah terbentuk pada unit distilasi bakal dialirkan menuju tiap-tiap unit yang berfaedah untuk menghasilkan model bahan bakar tertentu, contohnya, fraksi nafta bakal disuplai ke unit Naphtha Hydro Treating (NHT) untuk pembuatan gasoline (bensin), begitu juga bersama fraksi-fraksi lainnya dengan Turbine Flow Meter. Sampai di sini saya anggap kamu udah memahami berkenaan kegunaan unit distilasi.

Di bawah ini merupakan urutan sistem distilasi secara garis besar, silahkan diamati:

Mungkin beberapa dari kamu bakal bertanya, apa itu sistem distilasi? bagaiama urutan kerjanya? Disitilasi adalah sistem pembelahan minyak mentah bersama cara dipanasakan sehingga menghasilkan beberapa fraksi berdasarkan bersama titik didihnya masing-masing. Contohnya, fraksi gas bakal terakumulasi puncak kolom gara-gara mempunyai titik didih paling rendah, selagi residu bakal terakumlasi pada dasar kolom gara-gara titik didihnya paling tinggi. Setelah kamu paham, di bawah ini merupakan ulasan berkenaan urutan sistem pada unit distilasi.

 

Alur Proses Distilasi Minyak Bumi

Awalnya, minyak mentah yang udah ditampung di dalam tangki bahan baku selanjutnya bakal di pompa untuk dimasukkan kedalam kolom CDU (Crude Distillation Unit). Tetapi, sebelum akan dimasukkan ke dalam kolom disilasi, crude oil sebelumnya udah dihilangkan persentase garamnya bersama memanfaatkan alat yang disebut desalter. Dari desalter, minyak mentah bakal dilewatkan pada alat penukar panas untuk menyerap panas dari fraksi yang terlah didistilasi sebelumnya. Tujuan dari penyerapan panas selanjutnya yakni untuk meringankan kinerja tungku (furnace).

Tahap selanjutnya yakni pemasakan, minyak mentah bakal dipanaskan pada tungku bersama suhu kurang lebih 350°C, suhu selanjutnya dianggap lumayan untuk menengahi fraksi-fraksi minyak mentah. Namun, suhu yang digunakan juga harus sesuai bersama model minyaknya.

Pemisahan di dalam kolom distilasi terjadi secara atmosferik atau bertekanan atmosfer, sehingga sistem ini sering juga disebut distilasi atmosferik. minyak bumi di dalam kolom bakal mengalami penguapan, dan uapnya bakal tertampung pada susunan tray.

Perlu diketahui bahwa, tiap tiap tray terletak pada titik didih tertentu, jikalau saja fraksi kerosin, bakal tertampung pada tray yang terletak pada suhu 120°C. Selanjutnya fraksi yang mempunyai titik didih terendah (gas) bakal berada pada anggota atas kolom, begitupun bersama fraksi berat atau long residu bakal terakuimulasi pada anggota dasar kolom (bottom column). Long residu selanjutnya biasanya bakal diolah lebih lanjut bersama memanfaatkan metode distilasi vakum.

Selanjutnya fraksi yang udah dipisahkan dan terampung pada tray bakal nampak lewat pipa, dan dialirkan ke alat penukar panas untuk diserap panasnya oleh bahan baku yang bakal dimasukkan ke kolom CDU. Setelah panasnya terserap, maka bakal didinginkan bersama alat pendingin yang disebut bersama cooler, dan sesudah itu dialirkan ke unit-unit seterusnya (secondary process) untuk diolah sampai jadi product bahan bakar.