Pengertian Resistor, Jenis dan Fungsinya

Resistor Merupakan? Berikut Review Komplet dari kelaselektronika.com mengenai Artian Resistor Type Type serta Peran Resistor dalam Serangkaian Electronica

Alat electronic gunakan beberapa elemen dari yang simpel hingga sampai kompleks. Satu diantaranya yang benar berada pada serangkaian electronica merupakan resistor atau kendala.

Anda barangkali ingin tahu kenapa satu arus harus dihambat. Elemen lain umpamanya transistor, IC, atau dioda perlu listrik yang pas.

Meskipun dari awalan yang masuk udah sama sesuai, tiap-tiap elemen itu masih perlu arus yang detail.

Waktu telah dihambat, ada elemen yang lain malahan perlu bisa lebih banyak arus. Resistor lalu ditambahi lagu untuk menambah tegangan.

Untuk beberapa umumnya, artian resistor merupakan elemen electronica dengan material serta komposisi tersendiri yang bisa halangi tegangan serta arus listrik. Resistor diikonkan dengan huruf R dengan satuannya adalah Ohm (Ω).

Sedang artian resistor menurut Wikipedia.org dikatakan jika resistor merupakan elemen electronica yang bekerja membatasi arus serta mengatur tegangan. Nama lain dari resistor adalah ‘Hambatan’.

Menurut hukum Ohm, dikatakan jika nilai resistansi di resistor terus punyai angka yang tidak sama dengan jumlah arus listrik yang mengucur melalui.

Seluruh nilai yang terdapat di unsur resistor begitu penting untuk dimengerti oleh beberapa perancang alat electronica, dari situlah seluruh produsen resistor terus menuliskan nilai itu pada paket resistor.

Untuk memasangkan resistor, Anda butuh ketahui nilai resistansinya. Di elemen itu, nilai ini dibikin dengan code warna resistor.

Di serangkaian electronica, Anda dapat mendapatkan resistor dengan gampang. Hal semacam itu dipicu lambang resistor yang unik dan khas.

Lambang ini terdiri dari 2 jenis adalah wujud segi-panjang lalu dengan 2 kabel di kiri kanan dan tambahan garis coret serta penampakan gerigi tajam.

Elemen resistor punyai cincin warna yang antik seperti merah, putih, kuning, serta yang lain. Ini sebagai tandanya untuk memberikan kemampuan serta nilai resistansi.

Kemampuan daya resistor sangat juga penting lantaran tentukan maksimum daya yang bisa diterima. Kalau berlebihan, resistor tak bekerja serta bisa hancur.

Dalam serangkaian electronica, Resistor permainkan andil penting untuk batasi arus serta cuma berikan bias yang dibutuhkan ke sisi aktif penting seperti transistor serta IC. Kecuali peran penting itu, resistor pula punyai fungsi fungsi lain, antara lain :

Di saat kita menghidupkan sakelar listrik kadang-kadang muncul kenaikan tegangan beresiko ke circuit electronic serta terdapat resiko menghancurkan elemen utamanya.

Di sini resistor memiliki fungsi untuk menghalang bahaya itu. Memasangkan resistor gunakan skema seri dengan terminal persediaan dapat menolong mengecek peningkatan tegangan yang mendadak serta menghalang peluang bahaya.

Peran resistor yang ke-2  ialah sebagai penghalang arus LED. Arti kendala digunakan lantaran teknik kerja elemen ini halangi arus serta tegangan yang masuk. Untuk beberapa umumnya, maksudnya adalah untuk batasi biar arus itu tak berlebihan.

Seperti sama transistor, LED sangat juga peka pada arus bertegangan tinggi. Sebuah resistor kalau diletakkan secara seri dengan LED, dapat mengontrol saluran arus yang benar di saat melalui.

Sama dengan peran pertama, resistor bertindak kunci untuk mengontrol tegangan serta arus. Elemen penting peroleh persediaan arus dengan tingkat tersendiri yang kadang-kadang sangatlah kecil bedanya dengan elemen lain.

Peran lain merupakan turunkan tegangan listrik. Kalau tegangan masih murni umpamanya langsung dari pln. Alat listrik serta kabel dapat kelebihan bebas. Dampaknya merupakan bahaya konsleting / pertalian singkat serta terbakar. Andil resistor di sini jadi penurun tegangan itu.

Peran resistor kecuali bisa turunkan tegangan listrik bisa juga membagikan tegangan itu. Di saat dirasakan tegangan begitu tinggi maaka resistor bisa bertindak untuk membagikan tegangan listrik itu . Sehingga, tegangan dirapikan demikian rupa dengan kontribusi resistor.

Jenis lain resistor merupakan menurut nilai resistansi yang gunakan grup Ohm. Ada dua jenis yiatu resistor selalu serta tak tetap. Keterangan berkenaan itu bisa dilihat di daftar ini.

Type resistor terbagi dalam beberapa jenis menurut nilai resistansi serta material penciptanya. Resistor Tetap(Fixed Resistor) gunakan kekebalan yang sama lantaran udah diputuskan dari pertama. Contoh-contohnya merupakan resistor arang serta oksida logam.

Anda memandang lingkar cincin warna yang memberikan nilai resistansi itu. Jenis ini terpasang langsung di sambungan listrik serta tak bekerja sendiri. Antara jenis-jenis resistor selalu merupakan :

Resistor Kawat (Wirewound Resistor) gunakan kawat besi jadi material penting. Untuk tentukan nilai kendala, Anda butuh menghitung panjang kawat itu. Ini sebagai jenis resistor yang simpel ditemui.

Resistor Arang (Carbon Resistor) sebagai elemen bahannya arang atau karbon. Elemen ini terbagi dalam beberapa jenis menurut kemampuan. Lantaran bahannya karbon, nilai kekebalan bisa dinaikkan meskipun ukuran kecil.

Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor) merupakan kendala yang gunakan oksida logam. Secara fisik, wujud serta ukuran serupa dengan versus arang. Walau demikian, berbahan lebih padu serta bisa berikan tegangan yang konstan.

Untuk type resistor yang berikut komponennya punyai susunan kaca tipis di permukannya. Punyai ciri-ciri dengan wujud yang kecil dengan nilai kekebalan yang tinggi.

Normalnya resistor keramik punyai daya senilai 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, serta 2 watt. Tapi juga ada yang punyai daya lebih yang dipasarkan dipasaran.

Sama yang terdaftar di namanya jika yang dikatakan dengan resistor faktor sebagai resistor yang punyai nilai tahanan tak tetap atau bisa berganti tukar.

Resistor Tak Selalu (Variable Resistor) sebagai jenis yang bisa mengganti nilai kekebalan. Ciri-ciri yang lain berada di nilai kendala yang bisa berganti sama dengan panutan yang dipakai. Model resistor tak tetap dapat anda saksikan di bawah ini :

Potensiometer merupakan type faktor resistor yang punyai 3 buah terminal dengan nilai tahanan yang tak tetap. Potensiometer pakai tuas privat untuk tingkatkan serta turunkan nilai kendala.

Teknik mengganti nilai tahannya dapat anda kerjakan dengan geser (untuk potensio type geser) atau memutar (untuk potensio type putar) tuas yang ada.

LDR sebagai type resistor yang punyai sifat privat responsif sinar (fotoresistor). Nilai kekebalan yang terdapat di resistor type ini dapat alami pengurangan kalau ada tambahan intensif sinar.

Trimpot merupakan type resistor tak tetap (potensiometer) yang nilai hambatannnya bisa diganti gunakan obeng trim (proses trim).

Varistor atau kerap kita mengenal dengan arti VDR (Voltage Dependent Resistor) merupakan resistor tak tetap yang nilainya berganti tukar menurut jumlah tegangan yang diterima.