Memadukan petualangan seru yang melibatkan kekuatan supranatural dan fiksi ilmiah, Stranger Things berhasil memikat penonton dengan kisahnya yang mendebarkan.  Mike, Eleven, Lucas, dan Dustin membawa penonton berpetualang dan bertemu makhluk-makhluk menyeramkan yang berasal dari dimensi lain. Sejak musim pertamanya, serial ini berhasil mencapai rating 97%.

 

Stranger Things musim pertama 1 berlatar di kota Hawkins tahun 80-an. Kisah bermula saat seorang ilmuwan diserang oleh mahluk aneh di laboratorium rahasia milik pemerintah. Makhluk tersebut lepas dan meneror penduduk Hawkins dan menculik Will untuk dijadikan inang.

 

Suka nonton drakor ? yuk cek kesini : download drakor indo

 

 

Mau tahu siapa saja aktor yang terlibat dalam Stranger Things musim pertama ini? Ini dia beberapa karakter yang terlibat dalam petualangan menyeramkan melawan mahluk aneh dari dimensi lain.

 

 

Tonton sekarang film nya disini : layarkaca21 lk21 indoxxi

 

 

1. Eleven (Millie Bobby Brown)

Yang pertama ada Eleven atau yang biasa disapa El. Karakter ini diperankan oleh Millie Bobby Brown. Aktris muda asal Spanyol ini menunjukan kemampuan aktingnya yang luar biasa sebagai Eleven, gadis yang besar di sebuah laboratorium yang dibangun secara rahasia oleh pemerintah.

Eleven adalah anak dengan kemampuan telepati dan telekinesis yang luar biasa. Hal inilah yang secara tidak langsung menyebabkannya terkurung di lab dan menjadi objek percobaan yang dilakukan oleh Dr Brenner (Matthew Modine).

Dalam serial musim pertamanya ini, Eleven dikisahkan berusia 12 tahun dan ia tidak mengenal dunia luar. Suatu ketika El berhasil kabur dari lab dan bertemu dengan Mike, Dustin dan Lucas. Pertemuan tersebut membawanya mengenal arti sahabat dan keluarga.

El adalah gadis pemberani dan sangat menyayangi teman-temannya tersebut. Ia juga tidak segan berkorban agar Will kembali meskipun ia sendiri ikut lenyap bersama mahluk aneh yang menjadi momok di kota Hawkins.

 

 

2. Michael Wheeler (Finn Wolfhard)

Michael atau Mike adalah sosok yang pendiam, tapi ia cukup disegani di antara empat sekawan yang terdiri dari Dustin, Lucas, dan Will.

Anak laki-laki itu mempunyai hati yang hangat dan ramah kepada siapa saja. Ia adalah teman yang baik yang membuat siapa saja merasa nyaman berada di sekitarnya. Itulah yang menyebabkan teman-teman terdekatnya segan pada Mike.

Di antara teman-temannya yang lain, insting Mike cenderung didasari oleh emosi yang halus. Saat Will dinyatakan meninggal, Mike yakin bahwa jasad anak laki-laki yang ditemukan di danau itu bukan Will dan ia yakin sahabatnya itu masih hidup.

Ketika Eleven muncul ke tengah-tengah mereka pun, Mike adalah orang yang mempunyai prasangka positif padanya. Ia bersikap baik pada gadis itu dengan memberinya tempat tinggal di rubanah rumahnya dan membawakannya makanan.

Mike adalah orang yang paling dekat dengan Eleven, mungkin bisa dibilang ia jatuh hati pada gadis berkekuatan super itu. Untungnya Eleven pun mempunyai perasaan yang sama.

3. Lucas Sinclair (Caleb Mclaughlin)

Dalam persahabatan yang terdiri dari orang-orang dengan karakter berbeda, kamu pasti membutuhkan sosok Lucas Sinclair yang logis dan terus terang. Meskipun itu menyakitkan, prinsip hidup Lucas adalah mengatakan yang sebenarnya.

Berbeda dengan Mike yang berhati-hati, Lucas tidak segan-segan melontarkan pendapatnya. Ia selalu bersikap rasional dan memilih untuk tidak berjudi dengan masa depan. Ucapan apa adanya Lucas terkadang menohok, tapi itu kerap membantu orang-orang disekitarnya untuk mengambil keputusan yang tepat.

Ketika bertemu dengan Eleven, Lucas tidak bersikap ramah. Ia curiga bahwa El adalah orang yang akan membawa malapetaka. Namun, seiring waktu Lucas mengakui ketulusan El dan akhirnya menerimanya sebagai teman dalam kelompok kecil mereka.

 

 

4. Dustin Henderson (Gaten Matarazo)

Nah, kalau teman Mike dan Lucas yang satu ini adalah tipe anak yang bikin kita greget karena gemas. Dustin bertubuh agak gempal dan rambutnya keriting. Giginya tanggal sehingga Troy dan gengnya menjulukinya Si Ompong.

Dustin sebenarnya anak yang pintar, namun ia malas berpikir yang berat-berat. Pekerjaan itu lebih cocok untuk Lucas. Dustin lebih santai tapi strategis dalam mengambil tindakan. Ketika kondisi sudah menuntutnya untuk berpikir, Dustin dapat memetakan situasi dan mencari solusi yang tepat.

Dustin melihat Eleven sebagai anak yang baik. Namun, ia terkadang terbawa emosi dan terpengaruh  Lucas yang berburuk sangka terhadap Eleven.

 

 

5. Joyce Byers (Winona Ryder)

Karakter Winona Ryder dalam serial ini cukup menguras emosi. Aktris sekaligus produser asal Amerika ini berperan sebagai Joyce Byers, Ibu dari Jonathan dan Will. Ia adalah ibu tunggal dan tinggal bertiga bersama dua putranya.

Joyce mempunyai emosi yang meledak-ledak. Ketika mendapati Will hilang, emosinya tidak terkendali. Banyak yang menyangka kalau Joyce bukan ibu yang baik lantaran pekerjaannya di supermarket menyita waktunya.

Sejak Will hilang, Joyce semakin menggila. Ia bersikap aneh dan sering menceritakan hal-hal yang tidak logis, seperti ia mengaku berbicara dengan Will melalui perantara lampu dan melihat mahluk aneh yang muncul dari dinding rumahnya.

Citra negatif yang terlanjur tersemat kepadanya menjadi semakin buruk saat ia menolak menandatangani surat keterangan bahwa jasad yang ditemukan di danau itu adalah Will, putranya yang hilang. Ia bersikukuh bahwa Will masih hidup dan pasti akan menemukannya.

Setelah dianggap tidak waras, orang-orang di sekitarnya akhirnya mengakui bahwa selama ini Joyce benar dan Will memang masih hidup.

 

 

6. Jim Hopper (David Harbour)

Kepala Sheriff di kota Hawkins ini adalah sosok yang paling meragukan kewarasan Joyce tapi berusaha tetap bersikap ramah padanya. Jim melihat Joyce seperti melihat dirinya yang ditinggal Sara, anaknya yang sudah lama meninggal lantaran mengidap penyakit mematikan.

Awalnya Jim menduga bahwa sikap Joyce adalah bentuk duka yang mendalam akibat kepergian putranya yang tiba-tiba. Namun, seiring waktu Jim menyadari bahwa yang dilihat, didengar, dan diduga Joyce memang benar adanya.

Ia yang awalnya ogah-ogahan mencari Will, akhirnya terdorong untuk menggali lebih dalam mengenai kasus hilangnya Will, dan ia menemukan fakta yang mengejutkan bahwa ada anak lain yang dijadikan objek penelitian yang membahayakan.

Instingnya membawanya pada Lab bawah tanah tempat El disekap dan menjalani serangkaian eksperimen yang berbahaya. Ia juga yang akhirnya menemukan keberadaan ibu kandung El yang kini menderita gangguan jiwa pasca melihat putrinya dijadikan objek percobaan.