Bagaimana Cara Membuat Tesis S2 agar Cepat Selesai?

Mahasiswa S2 pasti sudah tidak asing dengan istilah tesis. Penelitian ini dilakukan guna untuk menyelesaikan program magister untuk mendapatkan gelar sarjana (S2). Meski saat jenjang Strata 1 sudah melakukan penelitian dan membuat skripsi, jenjang S2 harus memikirkan tesis yang sedikit lebih rumit. Cara membuat tesis S2 berbeda dengan membuat skripsi di jenjang S1.

Hal ini dikarenakan tesis harus dilakukan dengan riset yang lebih mendalam dan bobot ilmiah yang lebih tinggi. Jadi jika ingin membuat tesis harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan pastikan sesuai dengan metode ilmiah yang ditentukan. Berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat tesis:

 

1. Menentukan Ide Tesis

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menemukan dan menentukan ide tesis yang akan dibuat. Carilah bidang keilmuan yang paling disukai dan dikuasai agar lebih mudah untuk memahami tesis yang dibuat. Bayangkan apa manfaat yang akan diberikan melalui bidang keilmuan yang dipilih. Jika masih belum menemukan ide maka bacalah berbagai jurnal ilmiah untuk dijadikan bahan referensi dalam proses pembuatan tesis.

 

2. Buat Rumusan Masalah

Setelah menentukan ide tesis yang ingin dibuat selanjutnya buat rumusan masalah. Pastikan rumusan masalah yang diangkat merupakan masalah yang dikuasai oleh penulis. Jangan sampai rumusan masalah yang dibuat justru menjadi masalah sendiri bagi penulis karena tidak menguasai rumusan masalahnya. Jika penulisnya saja tidak menguasai rumusan masalah yang dibuat lalu bagaimana bisa menemukan solusi dari rumusan masalah tersebut.

 

3. Meninjau Bacaan yang Dijadikan Referensi

Cara membuat tesis S2 yang sangat penting yaitu meninjau bacaan yang akan dijadikan referensi penulisan. Hal ini harus dilakukan karena penulis dituntut untuk memahami secara mendalam tesis yang dibuat.

Selain lebih mendalami materi cara ini juga bertujuan agar penulis tidak mengerjakan tesis yang pernah dibuat sebelumnya. Tesis yang dibuat harus benar-benar baru dan orisinil jadi sangat penting untuk meninjau bacaan agar tidak mengulang tesis yang sudah dibuat orang lain.

 

4. Menyiapkan Kerangka

Setelah menentukan ide dan meninjau bacaan penulis harus menyiapkan kerangka. Tujuannya agar penulis mengetahui kemana arah dari tesis yang ditulis. Kerangka ini sangat penting untuk disiapkan karena dengan adanya kerangka tesis yang dibuat lebih terstruktur dan tidak berantakan. Saat menjelaskan pada dosen pembimbing pun jadi lebih mudah karena kerangkanya rapi dan terstruktur.

 

5. Kuasai Metode Statistik

Hal ini sangat penting dikuasai oleh penulis atau mahasiswa yang akan menyelesaikan studi S2 karena metode statistik ini digunakan dalam proses penelitian. Metode statistik menjadi penentu apakah tesis yang dibuat dapat dilanjutkan atau justru ditolak.

Jika tidak menguasai metode ini secara mendalam maka kemungkinan besar tesis yang dibuat akan gagal. Kunci agar dapat menyelesaikan tesis sebenarnya adalah menguasai metode ini. Kalau metode statistik berhasil dikuasai maka hampir 65% akan menguasai tesis yang dibuat jasa tesis kedokteran.

 

6. Buat Tesis Secara Bertahap

Cara membuat tesis s2 yang harus dilakukan oleh penulis yaitu membuat tesis secara bertahap. Jangan membuat tesis dengan SKS aliasĀ sistem kebut semalamĀ karena itu akan membuat tesis yang dibuat jadi tidak maksimal. Buatlah jadwal yang rinci untuk membuat tesis sehingga proses menyelesaikan tesis dapat selesai tepat waktu.

 

7. Konsultasi dan Ikuti Pedoman Penulisan Tesis

Berkonsultasi dengan dosen pembimbing sangat penting dilakukan karena dalam menulis tesis harus ada pembimbing yang sudah berpengalaman. Tidak hanya dengan dosen, konsultasi dengan teman atau senior yang lebih berpengalaman pun tidak masalah yang penting konsultasinya dilakukan secara intensif.

Perhatikan juga pedoman untuk menulis tesis yang ditentukan dari masing-masing universitas. Jangan semau-mau diri sendiri karena keberhasilan tesis juga ditentukan oleh pedoman yang berlaku.